Mengenal Syairan Abah Cipulus, Renungan Spiritual di Akhir Zaman

photo author
- Rabu, 5 Maret 2025 | 08:00 WIB
Syairan Abah Cipulus, yang berasal dari Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, mengajak kita merenungkan pentingnya mengaji dan dekat dengan orang berilmu (Ulama). (Enjang Sugianto )
Syairan Abah Cipulus, yang berasal dari Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, mengajak kita merenungkan pentingnya mengaji dan dekat dengan orang berilmu (Ulama). (Enjang Sugianto )

PURWAKARTA ONLINE - Di sebuah sudut di Kabupaten Purwakarta, tepatnya di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Cipulus, terdapat sebuah syair yang sarat dengan makna spiritual.

Syair ini dikenal sebagai Syairan Abah Cipulus, yang ditulis oleh Abah Adang, pemimpin pondok pesantren tersebut.

Syair ini berisi dawuh (pesan) Nabi di akhir zaman, yang mengingatkan umat untuk tidak menjauhi ulama dan selalu mengaji.

"Dawuh Nabi jaga di akhir zaman, umat teu daraek ngaji ka ajengan," begitu bunyi syair tersebut.

Baca Juga: BYD Sealion 7 Jadi Primadona di IIMS 2025, Catat Rekor Penjualan Mencengangkan!

Artinya, di akhir zaman, umat enggan mengaji kepada kiai atau ajengan.

Syairan Abah Cipulus:

Dawuh Nabi jaga di akhir zaman
Umat teu daraek ngaji ka ajengan
Dicobana ku Allah tilu cobaan
Ka hijina jalma maot teu imanan

Kaduana dilaan berkah kasabna
Sabab teu apal kana elmu-elmuna
Katiluna dicoba ku sulthon dzolim
Bongan jalma osok ngajauhan alim

Dawuh Nabi saha jalma pipisahan
Ti ulama nyingkir malah ngajauhan
Maka paeh hatena eta jalma teh
jeung lolong tina tho’at ka gusti Allah

Baca Juga: Kapan Gaji ke-13 dan THR ASN 2025 Cair? Simulasi Besaran dan Jadwal Pencairannya

Terjemah bahasa Indonesia:

Dawuh Nabi di akhir zaman
Umat tidak mau ngaji ke Kiai (Ajengan)
Dicobalah oleh Allah dengan tiga cobaan
yang pertama seseorang meninggal tanpa membawa iman

Kedua, dicabut berkah dari hasil usahanya
karena tidak tahu ilmu-ilmunya
Ketiga, diuji dengan pemimpin yang zalim
Karena suka menjauhi ulama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X