PURWAKARTA ONLINE - Praktik pungutan liar (pungli) dalam proses penerimaan tenaga kerja di Purwakarta semakin meresahkan.
Para calo kerja memaksa pencari kerja untuk membayar biaya administrasi hingga Rp15 juta, sebuah angka yang dinilai sangat memberatkan.
Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, mengaku geram dengan praktik ini.
"Ini sangat tidak manusiawi. Masyarakat kita sudah susah mencari kerja, masih harus dibebani biaya sebesar itu," ujarnya.
Baca Juga: Gus Dur, Ulama yang Berprofesi Sebagai Wartawan dan Membela Kebebasan Pers Saat Jadi Presiden RI
Lebih parah lagi, banyak pekerja yang hanya bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya dipecat tanpa alasan yang jelas.
"Ini jelas merugikan masyarakat. Kami tidak akan tinggal diam," tegas Abang Ijo.
Melalui akun TikTok pribadinya, @bangwabup.purwakarta, Abang Ijo mengajak masyarakat untuk melaporkan praktik pungli ini.
Ia berjanji akan menindak tegas semua pihak yang terlibat.
Baca Juga: Karcis Parkir Fotokopian di Waduk Cirata Bikin Kesal Pengunjung, Pungli Purwakarta Kian Merajalela
"Bersama Bupati Saepul Bahri Binzein, kami akan menciptakan sistem yang lebih transparan dan mempermudah akses kerja bagi masyarakat Purwakarta," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Bu Guru Salsa Buka Suara, Saya Tertipu dan Mohon Maaf kepada Semua Pihak
XPeng Luncurkan Dua Model Mobil Listrik di Indonesia, Purwakarta Jadi Basis Produksi
Purwakarta Siap Jadi Pusat Industri Mobil Listrik, XPeng dan Merek Lain Ramaikan Pasar
Pungli di Waduk Cirata Purwakarta Kembali Viral, Pengunjung Kesal Ditarif Parkir di Semak Belukar
Pungli di Purwakarta Parah, Pengunjung Waduk Cirata Ditarif Parkir di Pinggir Jalan
Geely EX5 Tembus 1.000 Pesanan, Siap Bangun Pabrik Mobil Listrik di Purwakarta
Yenny Wahid, Wartawan Pemberani yang Bertaruh Nyawa di Tengah Konflik Timor Timur, Aceh dan Reformasi 98
Profil Bu Guru Salsa: Dari Pengajar Hingga Viral di Media Sosial
Hati-Hati! Ini 5 Pelajaran dari Kasus Viral Bu Guru Salsa
Bojan Hodak Ungkap Alasan Ganti Kiper di Laga Persebaya vs Persib