Yenny Wahid, Kisah Wartawan Pemberani yang Bertahan di Tengah Konflik Timor Timur dan Aceh

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 18:00 WIB
Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid wartawan pemberani yang meliput konflik Timor Timur dan Aceh, serta Reformasi 1998. (balisharing.com)
Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid wartawan pemberani yang meliput konflik Timor Timur dan Aceh, serta Reformasi 1998. (balisharing.com)

PURWAKARTA ONLINE - Yenny Wahid, putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dikenal sebagai sosok yang tak kenal takut dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

Selepas meraih gelar sarjana Desain Komunikasi Visual dari Universitas Trisakti, Yenny memilih untuk terjun ke dunia jurnalisme.

Karirnya sebagai wartawan dimulai dengan meliput konflik di Timor Timur dan Aceh, dua wilayah yang saat itu menjadi pusat ketegangan politik dan militer.

Pada tahun 1997 hingga 1999, Yenny menjadi koresponden untuk dua media terkemuka Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne).

Baca Juga: Pungli di Kawasan Wisata Waduk Cirata, Pengunjung Kesal Ditarif Parkir di Semak Belukar

Di tengah situasi yang mencekam, banyak wartawan memilih meninggalkan Timor Timur.

Namun, Yenny tetap bertahan, bahkan setelah mengalami perlakuan kasar dari milisi.

Ia sempat kembali ke Jakarta untuk memulihkan diri, tetapi hanya dalam waktu seminggu, ia kembali ke Timor Timur untuk melanjutkan tugasnya.

Keteguhan dan dedikasinya dalam meliput situasi pasca-referendum Timor Timur membuahkan hasil.

Baca Juga: Netizen Penasaran, Siapa Sebenarnya Mantan Pacar Bu Guru Salsa yang Menyebarkan Video Viral?

Liputannya berhasil meraih penghargaan bergengsi Walkley Award, sebuah bukti nyata kualitas jurnalistiknya yang diakui secara internasional.

Tak hanya di Timor Timur, Yenny juga terlibat dalam peliputan atmosfer Jakarta yang mencekam menjelang Reformasi 1998.

Saat itu, ia bahkan pernah ditodong senjata oleh oknum anggota ABRI yang berusaha mensterilkan jalan lingkar Trisakti.

Pengalaman ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai wartawan yang berani dan tak mudah menyerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X