Ketum PBNU Minta Ansor dan Banser Menahan Diri dalam Kasus Persekusi Kyai NU di Karawang

photo author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 13:10 WIB
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) minta GP Ansor dan Banser menahan diri dalam kasus persekusi Kyai NU di Karawang (Ist)
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) minta GP Ansor dan Banser menahan diri dalam kasus persekusi Kyai NU di Karawang (Ist)

Purwakarta Online - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat bicara mengenai insiden pengeroyokan terhadap kiai, santri, dan anggota Banser NU yang terjadi di Karawang pada Sabtu (10/8) lalu.

Kejadian tragis ini dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal dan menimbulkan luka fisik serta kerusakan kendaraan para korban.

Dalam pernyataannya pada Senin (12/8/2024) di Kantor PCNU Surabaya, Gus Yahya menegaskan pentingnya menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.

"Saya sebagai Ketum PBNU menginstruksikan kepada seluruh jajaran NU dan kepada khususnya jajaran GP Ansor dan Banser untuk menahan diri dan mempercayakan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada pihak kepolisian. Tidak boleh bertindak sendiri-sendiri, tidak boleh bereaksi apapun, semua harus disiplin untuk taat kepada hukum," ujarnya.

Baca Juga: Viral! FPI Klaim Berjuang untuk Kemerdekaan Sejak 1928: Fakta atau Hoaks?

Seruan untuk Cooling Down

Gus Yahya juga mengimbau seluruh warga NU untuk bersikap tenang dan tidak memperkeruh suasana.

"Saya mengimbau agar juga melakukan cooling down terhadap permasalahan ini," tambahnya.

Dia menekankan bahwa perbedaan pandangan bukanlah alasan untuk melakukan tindakan negatif.

"Kita tahu ada kelompok-kelompok yang berbeda, yang bersebrangan soal ini. Kami mengimbau kepada warga NU untuk mengingatkan persaudaraan di antara kita semua, apapun pandangan yang kita miliki," jelasnya.

Selain itu, Gus Yahya meminta agar warga NU tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh suasana dan memicu reaksi emosional.

"Dan tidak melanjutkan artikulasi-artikulasi yang saling memanasi, saling mencemooh, apalagi saling mencaci maki di antara sesama warga NU, apapun masalahnya," tegasnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani: Jangankan Habib Rizieq dan Bahar bin Smith, Semua Hamengkubuwono dan Pakubuwono Itu Punya DNA Nabi Muhammad!

Aksi Banser di Karawang dan Purwakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X