Eks Gubernur Jabar Nana Nuriana Tutup Usia, Ketua NU Purwakarta Ajengan Anwar Mengenang Demo Saat Mahasiswa!

photo author
- Jumat, 12 Juli 2024 | 14:01 WIB
Dari kiri: KH Ahmad Anwar Nasihin, SHI dan Mantan Gubernur Jawa Barat Nana Nuriana (Ist)
Dari kiri: KH Ahmad Anwar Nasihin, SHI dan Mantan Gubernur Jawa Barat Nana Nuriana (Ist)

 

PurwakartaOnline.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Purwakarta (PCNU Purwakarta), KH Ahmad Anwar Nasihin, S.H.I., atau yang akrab disapa Ajengan Anwar, menyampaikan rasa dukanya atas wafatnya mantan Gubernur Jawa Barat, Raden Nana Nuriana. Ajengan Anwar mendoakan yang terbaik untuk almarhum dan mengingat momen saat beliau masih menjabat.

Ajengan Anwar mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kenangan khusus dengan Bapak Nana Nuriana.

"Saya mengenal beliau ketika menjadi mahasiswa di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung antara tahun 1999 sampai 2003. Beliau adalah Gubernur Jawa Barat yang berlatar belakang TNI," kata Ajengan Anwar kepada PurwakartaOnline.com.

Ajengan Anwar juga mengenang pengalaman mendemonya sewaktu masih aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

"Beliau orang baik dan tegas dalam memimpin Jawa Barat. Walaupun dulu saya pernah mendemo beliau, itu hanya dinamika di kampus saja," tambah Ajengan Anwar.

Dengan penuh haru, Ajengan Anwar mendoakan agar Allah mengampuni dosa-dosa almarhum dan menerima amal sholehnya.

"Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan menerima amal sholehnya, serta ditempatkan di Surga Allah SWT. Insya Allah, beliau orang sholeh dan wafatnya khusnul khatimah. Amin," pungkas Ajengan Anwar.

Profil Nana Nuriana: Perjalanan Seorang Prajurit Hingga Gubernur

Raden Nana Nuriana, mantan Gubernur Jawa Barat periode 1993-2003, tutup usia pada Kamis (11/7/2024) dini hari sekitar pukul 04.55 WIB di usia 86 tahun. Berikut profil singkat almarhum:

Nana Nuriana lahir di Bandung pada 17 April 1938. Ia meniti karir sebagai prajurit TNI, lulus dari Akademi Militer Nasional pada tahun 1962. Karir militernya mencapai puncaknya pada tahun 1991 ketika ia menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen). Nana kemudian pensiun pada 1993 dan menjadi Gubernur Jawa Barat.

Sebagai Gubernur Jawa Barat, Nana menjalani dua periode jabatan dari 1993-1998 dan 1998-2003. Salah satu momen penting dalam masa kepemimpinannya adalah pada tahun 1995, ketika ia meresmikan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat yang berlokasi di depan Gedung Sate, Bandung. Monumen ini dibangun sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang memerdekakan rakyat Jawa Barat.

Nana Nuriana juga pernah terlibat dalam rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor pada 1997, meskipun rencana tersebut tidak terlaksana hingga akhir masa jabatannya. Pascareformasi, Nana juga menjadi tokoh penting di balik pembentukan Provinsi Banten.

Setelah masa jabatannya sebagai gubernur berakhir, Nana Nuriana beberapa kali diperiksa atas tuduhan korupsi, namun tetap dikenang sebagai sosok yang tegas dan berdedikasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X