KH Anwar Nasihin: Dari Peternak Sapi hingga Ketua PCNU Purwakarta, Inspirasi Bisnis dari Rasulullah SAW

photo author
- Jumat, 17 Mei 2024 | 21:46 WIB
Terinspirasi dari bisnis Rosulullah SAW, Pimpinan Ponpes Raudlatut Tarbiyah Liunggunung KH Ahmad Anwar Nasihin, SHI beternak sapi untuk membiayai perjuangan di jalan agama. (Dok. Ponpes Ligun)
Terinspirasi dari bisnis Rosulullah SAW, Pimpinan Ponpes Raudlatut Tarbiyah Liunggunung KH Ahmad Anwar Nasihin, SHI beternak sapi untuk membiayai perjuangan di jalan agama. (Dok. Ponpes Ligun)

Purwakarta Online - KH Ahmad Anwar Nasihin, SHI, merupakan sosok inspiratif yang sukses menggabungkan peran sebagai pemimpin agama dengan menjadi pengusaha sapi yang handal. Hampir lima tahun lalu, beliau mendirikan peternakan Linggar Keramat yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Peternakan ini tidak hanya bertujuan komersial, tetapi juga untuk mendukung perekonomian Pondok Pesantren Raudlatut Tarbiyyah Liunggunung yang ia pimpin.

Peternakan Linggar Keramat dikenal dengan ternak sapi Limousin dan sapi Lombok. Hingga kini, jumlah sapi yang diternak mencapai 250 ekor. Kualitas sapi-sapi ini telah teruji oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, menjadikannya pilihan utama bagi masyarakat, terutama menjelang musim Idul Adha.

Peningkatan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat

Kyai Anwar Nasihin tidak hanya berfokus pada kesuksesan pribadi. Beliau telah menerima berbagai penghargaan dari instansi negara atas dedikasinya dalam memberdayakan santri dan masyarakat sekitar. Melalui peternakan ini, beliau membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan komunitas pesantren.

Baca Juga: Beternak Sapi Demi Menghidupi Pesantren, Kisah Inspiratif Ketua NU Purwakarta Ajengan Anwar Nasihin!

Harga sapi di peternakan Linggar Keramat dibuat terjangkau, dengan kisaran harga Rp19 juta hingga Rp24 juta untuk qurban kolektif tujuh orang. Sapi Limousin yang lebih besar dihargai mulai dari Rp24 juta hingga Rp70 juta, dengan bobot mencapai 950 kg. Dengan demikian, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat turut berpartisipasi dalam ibadah qurban.

"Kami sengaja mengadakan harga sapi yang murah meriah agar terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Silakan membeli di kandang kami, insya Allah sapinya sehat, gemuk, dan barokah," ujar Kyai Anwar.

Inspirasi dari Rasulullah SAW

Dalam menjalankan usaha peternakan sapi, Kyai Anwar terinspirasi oleh Rasulullah SAW yang dikenal sebagai wirausahawan handal.

"Rasulullah SAW mampu membangun ekosistem ekonomi umat Islam yang maju dan mandiri. Oleh karena itu, dalam keterangan agama, Rasul tidak menerima zakat karena beliau sudah kaya dan maju secara ekonomi, meskipun beliau tidak memperkaya dirinya sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Kronologi Skandal Kredit Fiktif Bank BJB: Kerugian Rp 13 Miliar, Dua Pelaku Ditangkap, Pimpinan Cabang Diduga Terlibat!

Menurut Kyai Anwar, sebagai umat Rasulullah SAW, kita harus mampu menauladani ikhtiar bisnisnya. Terutama para kyai, yang disebut sebagai warosatul anbia atau pewaris sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, harus memiliki sifat-sifat wirausahawan.

Pembangunan Pesantren Melalui Peternakan

Keuntungan dari penjualan sapi di peternakan Linggar Keramat tidak hanya dinikmati oleh pesantren, tetapi juga disalurkan untuk pembangunan Pondok Pesantren Raudlatut Tarbiyyah Liunggunung. Dengan demikian, membeli sapi dari peternakan ini memberikan dua manfaat sekaligus: pahala qurban dan kontribusi terhadap pendidikan agama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X