PURWAKARTA ONLINE – Kisah cinta sepihak berubah menjadi tragedi berdarah.
Dina Oktaviani (21), karyawati minimarket di Rest Area KM 72A Tol Cipularang, tewas mengenaskan di tangan atasannya sendiri, Heryanto (27).
Kasus ini menggegerkan warga Purwakarta dan Karawang.
Bukan hanya karena kekejamannya, tetapi juga karena motif di baliknya — cinta dan hasrat yang berubah menjadi obsesi mematikan.
Cinta Tak Terbalas Jadi Awal Maut
Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, mengungkapkan, pelaku ternyata sudah lama menaruh perasaan terhadap korban.
Namun cintanya tak pernah bersambut.
“Pelaku ini menyukai korban. Tapi karena ditolak, ia merencanakan pembunuhan dengan cara keji di rumahnya,” ujar Uyun, Kamis (23/10/2025).
Peristiwa tragis itu terjadi Minggu malam (5/10/2025) di rumah Heryanto di Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta.
Saat itu rumah dalam keadaan sepi, dan di sanalah rencana jahat itu dijalankan.
Tersangka memiting dan membekap korban hingga tak berdaya.
Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku melakukan kekerasan seksual, kemudian membungkus jasad Dina ke dalam kardus besar dan melilitnya dengan lakban.
Modus Keji: Rayuan, Kekerasan, dan Penghilangan Jejak
Usai membunuh, Heryanto menyewa mobil dan meminta bantuan dua rekannya untuk membuang kardus berisi jasad korban ke aliran Sungai Citarum di Jembatan Merah, Jatiluhur.
Kedua rekannya mengaku tidak tahu isi kardus tersebut.