PURWAKARTA ONLINE - Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, meluapkan kekecewaannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Desa Cianting Utara, Kecamatan Sukatani, pada jam kerja.
Sidak itu justru menemukan banyak perangkat desa tidak berada di tempat.
Kunjungan yang dilakukan pada hari kerja tersebut awalnya bertujuan untuk memantau langsung kualitas pelayanan publik di tingkat desa.
Namun, kondisi kantor desa yang sepi membuat Wakil Bupati heran sekaligus kesal.
Baca Juga: Pesan KADIN Jelang 2026: Jangan Diam oleh Risiko, Indonesia Harus Bergerak karena Peluang
“Ini hari kerja. Saya mau lihat kinerja di sini gimana? Kok staf pada enggak ada?” ujar Abang Ijo dengan nada tinggi, sebagaimana dikutip dari unggahan akun TikTok @bangwabup.purwakarta, Jumat (13/12/2025).
Abang Ijo menegaskan, kedatangannya bukan untuk mencari-cari kesalahan.
Ia ingin memastikan pelayanan berjalan sebagaimana mestinya.
Namun situasi di lapangan justru membuat koordinasi menjadi sulit.
Ia mengaku harus bolak-balik mencari informasi dari tingkat desa hingga kecamatan, namun tidak mendapatkan kejelasan.
“Saya saja Wakil Bupati di buntang-banting ngomong ke kecamatan. Balik lagi ke kecamatan enggak ada. Balik lagi ke sini diteleponin enggak ada,” ungkapnya.
Menurut Abang Ijo, pelayanan seperti ini mencerminkan rendahnya profesionalisme.
Saat ingin bertemu kepala desa, komunikasi juga dinilai tidak nyambung, sementara staf lain tidak berada di kantor.
Artikel Terkait
Gedung DPRD Purwakarta Disegel 4 Hari, GMNI Tolak Propemperda yang Dinilai Tak Ilmiah dan Tertutup
Undang Undang Ketenagakerjaan Baru Berlaku Mulai 21 November 2025 Tapi Aturan Pensiun 1 Tahun Belum Jalan
James Riady Ungkap Peta Risiko Global 2026, KADIN Ajak Pengusaha Indonesia Tetap Berani
Walmart Menutup Lebih dari 4.000 Toko di AS Selama 24 Jam Ini Alasan dan Dampaknya yang Perlu Kamu Tahu
Boikot DPRD Purwakarta Dua Pekan, GMNI Desak Transparansi Legislasi dan Naskah Akademik Dibuka ke Publik
Ekonomi Indonesia Dinilai Lebih Siap Hadapi 2026, Ini Alasan Kuat Versi KADIN
Investasi Besar! Peningkatan Wilayah Udara Senilai Rp 17.000 Triliun, Arah Baru Penerbangan Masa Depan
Viral! Hina Suku Sunda Berujung Penggerudukan Masa, Begini Reaksi Youtuber Resbob
BRI Dorong Pemberdayaan UMKM, Batik Malessa Tumbuh Lewat Rumah BUMN BRI Solo
Pesan KADIN Jelang 2026: Jangan Diam oleh Risiko, Indonesia Harus Bergerak karena Peluang