Investasi Besar! Peningkatan Wilayah Udara Senilai Rp 17.000 Triliun, Arah Baru Penerbangan Masa Depan

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 14:10 WIB
Ilustrasi Bandara.  (Pixabay)
Ilustrasi Bandara. (Pixabay)

PURWAKARTA ONLINE - Investasi peningkatan wilayah udara senilai Rp 17.000 triliun membuka era baru penerbangan modern yang lebih aman, cepat, dan efisien.

Penerbangan dunia sedang memasuki babak baru. Otoritas Bandara India mengumumkan proyek peningkatan wilayah udara dan infrastruktur penerbangan dengan nilai sekitar Rs 15.000 hingga 17.000 crore yang ditargetkan rampung pada 2029.

Langkah besar ini bukan sekadar proyek teknis, tetapi fondasi penting bagi masa depan mobilitas udara yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

Anggaran jumbo tersebut akan dialokasikan secara strategis. Sekitar 60 persen digunakan untuk konstruksi sipil, termasuk menara pusat dan fasilitas pengendali lalu lintas udara.

Baca Juga: BRI Ikut Sindikasi Rp2,2 Triliun, Flyover Sitinjau Lauik Jadi Harapan Baru Sumatera Barat

Sisanya, 40 persen, difokuskan pada teknologi seperti otomatisasi, radar, dan sistem navigasi modern.

Tujuan utamanya jelas, memperlancar manajemen lalu lintas udara, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan penerbangan.

Sekitar 65 bandara dengan lalu lintas tinggi di seluruh India akan merasakan dampak langsung dari proyek ini.

Dengan pertumbuhan penumpang dan kargo yang terus meningkat, ruang udara yang lebih efisien menjadi kebutuhan mendesak.

Baca Juga: BRI Dukung Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun, Infrastruktur Strategis Sumbar Akhirnya Dipercepat

India kini tercatat sebagai salah satu pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, sehingga modernisasi ini menjadi langkah yang sangat relevan.

Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh otoritas bandara. Ekosistem penerbangan secara luas ikut terdorong.

Operator bandara, penyedia layanan navigasi udara, maskapai, hingga sektor pemeliharaan dan perawatan pesawat berpotensi menikmati manfaat langsung dan tidak langsung.

Efisiensi ruang udara memungkinkan bandara menangani lebih banyak penerbangan tanpa harus selalu memperluas fisik terminal atau landasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X