PURWAKARTA ONLINE - Investasi peningkatan wilayah udara senilai Rp 17.000 triliun membuka era baru penerbangan modern yang lebih aman, cepat, dan efisien.
Penerbangan dunia sedang memasuki babak baru. Otoritas Bandara India mengumumkan proyek peningkatan wilayah udara dan infrastruktur penerbangan dengan nilai sekitar Rs 15.000 hingga 17.000 crore yang ditargetkan rampung pada 2029.
Langkah besar ini bukan sekadar proyek teknis, tetapi fondasi penting bagi masa depan mobilitas udara yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
Anggaran jumbo tersebut akan dialokasikan secara strategis. Sekitar 60 persen digunakan untuk konstruksi sipil, termasuk menara pusat dan fasilitas pengendali lalu lintas udara.
Baca Juga: BRI Ikut Sindikasi Rp2,2 Triliun, Flyover Sitinjau Lauik Jadi Harapan Baru Sumatera Barat
Sisanya, 40 persen, difokuskan pada teknologi seperti otomatisasi, radar, dan sistem navigasi modern.
Tujuan utamanya jelas, memperlancar manajemen lalu lintas udara, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan penerbangan.
Sekitar 65 bandara dengan lalu lintas tinggi di seluruh India akan merasakan dampak langsung dari proyek ini.
Dengan pertumbuhan penumpang dan kargo yang terus meningkat, ruang udara yang lebih efisien menjadi kebutuhan mendesak.
Baca Juga: BRI Dukung Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun, Infrastruktur Strategis Sumbar Akhirnya Dipercepat
India kini tercatat sebagai salah satu pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, sehingga modernisasi ini menjadi langkah yang sangat relevan.
Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh otoritas bandara. Ekosistem penerbangan secara luas ikut terdorong.
Operator bandara, penyedia layanan navigasi udara, maskapai, hingga sektor pemeliharaan dan perawatan pesawat berpotensi menikmati manfaat langsung dan tidak langsung.
Efisiensi ruang udara memungkinkan bandara menangani lebih banyak penerbangan tanpa harus selalu memperluas fisik terminal atau landasan.
Artikel Terkait
Proyek Kandang Ayam di Maniis Terhenti, Cut and Fill PT Baishun Disetop Satpol PP Purwakarta
Banyak Desa Tak Punya Lahan, Pembangunan Gudang KDMP Purwakarta Terancam Jalan di Tempat
Meski Belum Optimal, KDMP Purwakarta Diproyeksi Jadi Tulang Punggung Program Makan Bergizi Gratis
Ucapan Resbob soal Sunda Dianggap Ujaran Kebencian, Publik Desak Kampus dan Polisi Bertindak
Viral Resbob Hina Sunda, Warganet Geram dan Budayawan Ingatkan Pentingnya Adab di Ruang Digital
Resbob Hina Suku Sunda: Wagub Jabar Minta Polisi Bertindak, Publik Minta Kasus Diusut Tuntas
Cecep Preman Pensiun Tolak Maafkan Resbob: Saya Milih Moal Ngahampura Jalma Kitu!
Kang Dedi Mulyadi Minta Warga Tenang soal Kasus Resbob Hina Sunda: Biarkan Hukum Bekerja!
Budayawan Sunda Hingga Sule Ikut Bereaksi, Identitas Resbob Terungkap sebagai Mahasiswa UWKS
Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Cipancur Purwakarta, Tetangga Curiga Bau Menyengat dari Rumah