PURWAKARTA ONLINE - Ketidakpastian global sering kali melahirkan dua reaksi. Takut, atau bersiap.
Dalam forum KADIN Friday Breakfast, James Riady dengan tegas mendorong pelaku usaha Indonesia memilih yang kedua.
“Jangan sampai kita menjadi kelompok yang terdiam oleh risiko,” ujarnya.
Pesan ini disampaikan di hadapan pimpinan dan anggota Kadin pusat serta daerah yang hadir di Hotel Aryadutta, Jakarta.
Baca Juga: Viral! Hina Suku Sunda Berujung Penggerudukan Masa, Begini Reaksi Youtuber Resbob
James menilai, dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Ekonomi global melambat. Konflik geopolitik meningkat.
Sistem keuangan menghadapi tekanan baru. Namun ia mengingatkan, ketidakpastian bukan alasan untuk berhenti.
Sejarah menunjukkan, setiap masa krisis global justru sering melahirkan peluang baru.
Indonesia berkali-kali membuktikan mampu keluar lebih kuat dari guncangan dunia, asalkan para pemimpinnya tetap tenang dan kompak.
Ia menekankan pentingnya membangun narasi yang tepat. Bukan narasi kemunduran.
Bukan cerita pesimisme. Melainkan narasi ketangguhan dan kesiapan.
Program pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto dinilai mulai menunjukkan arah yang jelas.
Fokus pada sektor strategis memberi ruang bagi dunia usaha untuk mengambil peran lebih besar.
Artikel Terkait
Dari Jalur Ekstrem ke Aman, BRI Topang Flyover Sitinjau Lauik lewat Pembiayaan Rp2,2 Triliun
KADIN Friday Breakfast, James Riady Sebut Ekonomi Indonesia 2026 Tangguh di Tengah Dunia Terfragmentasi
Gedung DPRD Purwakarta Disegel 4 Hari, GMNI Tolak Propemperda yang Dinilai Tak Ilmiah dan Tertutup
Undang Undang Ketenagakerjaan Baru Berlaku Mulai 21 November 2025 Tapi Aturan Pensiun 1 Tahun Belum Jalan
James Riady Ungkap Peta Risiko Global 2026, KADIN Ajak Pengusaha Indonesia Tetap Berani
Walmart Menutup Lebih dari 4.000 Toko di AS Selama 24 Jam Ini Alasan dan Dampaknya yang Perlu Kamu Tahu
Boikot DPRD Purwakarta Dua Pekan, GMNI Desak Transparansi Legislasi dan Naskah Akademik Dibuka ke Publik
Ekonomi Indonesia Dinilai Lebih Siap Hadapi 2026, Ini Alasan Kuat Versi KADIN
Investasi Besar! Peningkatan Wilayah Udara Senilai Rp 17.000 Triliun, Arah Baru Penerbangan Masa Depan
Viral! Hina Suku Sunda Berujung Penggerudukan Masa, Begini Reaksi Youtuber Resbob