Hubungan AKBP Basuki dengan Dwinanda Levi: Benarkah Hanya Simpati atau Ada Cerita Lain?

Namun dokter memberikan catatan yang membuat mahasiswa semakin gelisah.

Ada indikasi aktivitas berlebihan sebelum Levi meninggal, yang memicu pecahnya jantung.

Kombinasi antara kondisi tanpa busana, keberadaan Basuki, dan aktivitas terakhir yang belum terang membuat publik menuntut penyelidikan yang objektif.

Baca Juga: BRI Perkuat Strategi dan Transformasi UMi, Kinerja Bullion Melonjak dan Laba BBRI Tumbuh

Autopsi dan HP Korban Masih Menjadi Kunci

Penyidik mengakui bahwa ponsel Levi belum berhasil dibuka.

Padahal, pesan terakhir, panggilan, atau lokasi GPS bisa memberi petunjuk krusial tentang hubungan keduanya.

“Kita belum bisa membuka HP korban,” kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio.

Autopsi juga masih menunggu hasil lengkap dari RSUP Dr Kariadi.

Penyelidikan Masih Berjalan

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, memastikan penyelidikan berlangsung menyeluruh dan melibatkan internal maupun eksternal pengawas.

Baca Juga: Kronologi Kematian Janggal Dosen UNTAG Dwinanda Levi di Hotel Semarang, Polisi Dalami Peran AKBP B

“Temuan pasti akan kami sampaikan berdasarkan bukti di lapangan.”

Publik, mahasiswa, dan keluarga kini menunggu.

Apakah hubungan Basuki dan Levi benar hanya “simpati”, atau menyimpan cerita lain yang belum terungkap?***