Misteri Kematian Jesika di Sungai Purwakarta, Dugaan Terpeleset yang Terskenario!

HP Jesika tak pernah ditemukan hingga kini. Polisi menduga, barang itu bisa menjadi salah satu petunjuk penting untuk mengungkap motif dan kronologi kematian.

Dari Isak Tangis ke Tuntutan Keadilan

Suasana rumah duka di Desa Cadasmekar berubah menjadi lautan air mata. Kedua orang tua Jesika sempat pingsan saat peti jenazah tiba dari Bandung. Warga berdesakan di halaman rumah, melantunkan doa dan surat Yasin.

“Celana dan BH-nya saya kenal, baru saya belikan,” ujar Mimi sambil menahan tangis. “Saya cuma ingin tahu, kenapa anak saya harus mati seperti itu?”

Baca Juga: Mahasiswa Kepung Istana! Tuntut Audit Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk memastikan apakah pelaku bertindak sendiri atau bersama orang lain. Namun satu hal sudah jelas: Jesika tidak terpeleset. Ia menjadi korban kekerasan yang kejam.

Misteri Masih Menggantung

Kasus kematian Jesika membuka banyak pertanyaan baru. Siapa sebenarnya Ardiayana Akmal? Apa motif di balik aksinya? Apakah ada orang lain yang terlibat?

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mendalami setiap detail, mulai dari jejak komunikasi korban hingga hasil laboratorium forensik.

Kematian Jesika mungkin sudah mengakhiri hidup seorang gadis 15 tahun yang polos.

Baca Juga: Survei Poltracking: Dedi Mulyadi Jadi Tokoh Terkuat Kedua Setelah Prabowo untuk Pilpres 2029

Namun, bagi masyarakat Purwakarta, kasus ini baru saja dimulai, sebuah panggilan untuk menolak diam terhadap kekerasan terhadap anak dan perempuan.***