Mahasiswa Kepung Istana! Tuntut Audit Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Mahasiswa Demo Tuntut Audit Anggaran MBG

PURWAKARTA ONLINE - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Aksi ini bertepatan dengan momentum satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Para mahasiswa menuntut pemerintah untuk segera melakukan audit terhadap anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program unggulan Prabowo-Gibran yang disebut-sebut menelan biaya besar.

Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya, Maulana, menyebut bahwa tuntutan ini muncul karena dugaan pemborosan dalam pelaksanaan MBG di sejumlah daerah.

Baca Juga: BRI Salurkan Rp14,6 Triliun KPR Subsidi, Begini Strategi Jaga Kualitas Pembiayaan

“Tuntutan utama kami adalah MBG, karena masih banyak kasus keracunan. Negara butuh audit anggaran MBG yang sangat bengkak, sementara kita berada di era efisiensi,” ujarnya dalam orasi di depan Istana Negara.

Menjelang sore, mahasiswa dari Universitas Indonesia dan beberapa perguruan tinggi lain bergabung dalam aksi tersebut. Mereka membawa spanduk bertuliskan “Audit Anggaran MBG Sekarang!” dan “Rakyat Butuh Transparansi, Bukan Janji!”

Survei Tinggi, Tapi Kritik Tetap Mengalir

Menariknya, aksi mahasiswa ini berlangsung di tengah berbagai survei yang menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Lembaga survei Poltracking Indonesia mencatat tingkat kepercayaan publik mencapai 81,5%, sedangkan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan berada di angka 78,1%.

Baca Juga: Misteri Kematian Jesika di Plered Purwakarta: Siswi SMP Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Salah satu faktor utama kepuasan publik adalah karakter kepemimpinan Prabowo yang tegas dan berwibawa (18,8%), serta bantuan pemerintah yang tepat sasaran (12,3%).

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri disebut sebagai program paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dengan tingkat kepuasan publik 53,5% dan tingkat pengetahuan publik mencapai 89,7%.