Munir Huda berharap, insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi sekolah-sekolah lain.
“Anak-anak ini masa depannya masih panjang. Jangan sampai satu kesalahan membuat mereka kehilangan arah. Yang penting, kita semua belajar dan memperbaiki sistem pembinaan di sekolah,” tutup Munir.
Kasus ini memang menyisakan luka, namun juga membuka harapan baru: bahwa setiap kesalahan bisa menjadi titik balik menuju perubahan.
Dari tangis dan maaf, Purwakarta belajar tentang arti sejati pendidikan, bukan hanya mencerdaskan, tapi juga memanusiakan.***
Artikel Terkait
Koperasi Merah Putih Desa Cibeber Diresmikan, Langkah Nyata Warga Purwakarta Bangun Ekonomi dari Akar
Koperasi Merah Putih Desa Cibeber Resmi Diluncurkan, Dorong Ekonomi Warga Purwakarta
Purwakarta Mulai Terapkan PPPK Paruh Waktu, Gaji Sesuai UMP dan Jam Kerja Lebih Fleksibel
PPPK Paruh Waktu Resmi Berlaku! Cek Status NIP dan Besaran Gaji Terbaru di Mola BKN Termasuk di Purwakarta
Om Zein Sidak Proyek Hotmix Purwakarta: Jalan Baru Sudah Retak, Kontraktor Bakal Disanksi!
Purwakarta Serius Benahi BUMDes! Haerul Tamam Kenalkan Aplikasi 'LAKU BUMDESA' untuk Laporan Keuangan Transparan
Ketua NU Purwakarta: Jangan Seret Nama Besar, Hukum Harus Adil dalam Kasus Kuota Haji
Purwakarta dan Bandung Diguncang Tiga Kali Gempa Beruntun, BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya!
BMKG Imbau Warga Lembang, Subang, dan Purwakarta Tetap Waspada Usai Tiga Gempa Mengguncang
Tiga Gempa Kecil Mengguncang Purwakarta dan Bandung Dini Hari, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada