Purwakarta Serius Benahi BUMDes! Haerul Tamam Kenalkan Aplikasi 'LAKU BUMDESA' untuk Laporan Keuangan Transparan

photo author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 12:00 WIB
H. Haerul Tamam fasilitasi penyeragaman laporan BUMDes di Kecamatan Kiarapedes Purwakarta lewat aplikasi LAKU BUMDESA agar keuangan desa transparan dan akuntabel. (Dok. TPP Kiarapedes/M. Supenda Griana)
H. Haerul Tamam fasilitasi penyeragaman laporan BUMDes di Kecamatan Kiarapedes Purwakarta lewat aplikasi LAKU BUMDESA agar keuangan desa transparan dan akuntabel. (Dok. TPP Kiarapedes/M. Supenda Griana)

Penyeragaman Laporan BUMDes di Purwakarta, TAPM Hadir di Kiarapedes

PURWAKARTA ONLINE - Upaya menata tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Purwakarta kini memasuki babak baru. Selasa, 7 Oktober 2025, H. Haerul Tamam, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Purwakarta, memfasilitasi kegiatan penyeragaman laporan keuangan BUMDes di Kecamatan Kiarapedes.

Pertemuan ini, kata H. Haerul Tamam, dibagi menjadi dua hari karena materinya cukup berat.

"Hari pertama mempelajari dan melakukan simulasi pengisian laporan keuangan. Hari kedua, mulai migrasi data keuangan masing-masing BUMDes ke aplikasi," ujarnya di hadapan para pengelola BUMDes se-Kecamatan Kiarapedes.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Bongkar Alasan Tegas Tolak Tax Amnesty: Pesannya Buruk untuk Negara!

Dari Ketidakteraturan Menuju Standarisasi

Sejak ditugasi sebagai PIC bidang BUMDes beberapa bulan lalu, Haerul Tamam langsung menemukan satu masalah mendasar: tidak adanya standar pelaporan yang seragam di Purwakarta.

“Selama ini tidak ada aplikasi atau patokan baku. Padahal, regulasi pelaporan sudah lengkap di Kepmendes. Saya temukan aplikasi sederhana yang dibuat oleh Andi Hamzah dari STAN bekerja sama dengan Kemendes, dan itu bisa kita sesuaikan dengan jenis usaha masing-masing BUMDes,” jelasnya.

Langkah itu mendapat restu dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Purwakarta serta dukungan Inspektorat Daerah.

“Saya keliling ke semua kecamatan untuk memastikan pengelola BUMDes menggunakan sistem pelaporan yang terstandar,” tambah Haerul Tamam.

Baca Juga: Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi Ajak Warga Donasi Rp 1.000 per Hari, Hidupkan Kembali Semangat Rereongan Sunda

Bisnis Jalan, Laporan Harus Rapi

Dalam pembinaan tersebut, Haerul Tamam menegaskan bahwa pengelola BUMDes harus memahami dua hal utama: bisnis dan pelaporan. 

“Kalau bisnis tidak jalan, pelaporan bagus pun percuma. Tapi kalau bisnis bagus tanpa laporan yang rapi, itu bisa jadi masalah,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Liputan Lapangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X