Ketua NU Purwakarta Soroti Keadilan dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
PURWAKARTA ONLINE - Kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 terus bergulir dan menarik perhatian publik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menelusuri aliran dana dan transaksi mencurigakan antara biro travel dengan pihak Kementerian Agama (Kemenag).
Di tengah ramainya pemberitaan, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta, KH Ahmad Anwar Nasihin, turut angkat bicara.
Menurutnya, penting bagi publik untuk memahami persoalan ini secara jernih dan proporsional.
“Jika ada individu yang terlibat, biarkan hukum membuktikan. Tapi menyeret nama PBNU secara keseluruhan jelas melanggar prinsip keadilan,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi nupurwakarta.or.id.
Dugaan Jual Beli Kuota Haji
Kasus ini bermula dari temuan KPK tentang adanya travel haji ilegal yang bisa memberangkatkan jamaah meski tidak terdaftar di sistem Kemenag.
Jubir KPK Budi Prasetyo menyebut, sebagian biro haji diduga membeli kuota dari travel lain yang sah untuk mendapatkan jatah tambahan.
“Beberapa travel tidak terdaftar, tapi bisa mengolah kuota haji khusus dengan membeli dari travel lain yang terdaftar,” jelasnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (6/10/2025).
Modus itu membuat penyelenggaraan ibadah haji 2024 terindikasi sarat pelanggaran.
Selain itu, dugaan adanya setoran uang dari agen ke Kemenag untuk mendapatkan kuota makin memperkuat aroma korupsi dalam sistem distribusi kuota haji.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Bongkar Alasan Tegas Tolak Tax Amnesty: Pesannya Buruk untuk Negara!
Uang Hampir Rp100 Miliar Dikembalikan
Artikel Terkait
Taman Lembah Dewata, “Mini Bali” di Lembang Bandung yang Lagi Hits dan Instagramable
Purwakarta Mulai Terapkan PPPK Paruh Waktu, Gaji Sesuai UMP dan Jam Kerja Lebih Fleksibel
BRI (BBRI) Catat Pertumbuhan Kredit Konsumer 10,65% di Agustus 2025, Dorong Ekonomi Nasional
One Piece Episode 1146 Kapan Tayang? Ini Jadwal Rilis dan Alasan Penundaannya
Prabowo Gerebek 6 Smelter Ilegal di Bangka Belitung, Bongkar Kerugian Negara Rp300 Triliun!
Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 7 Oktober 2025: Banyak yang Dapat Kejutan Tak Terduga!
Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi Ajak Warga Donasi Rp 1.000 per Hari, Hidupkan Kembali Semangat Rereongan Sunda
Om Zein Sidak Proyek Hotmix Purwakarta: Jalan Baru Sudah Retak, Kontraktor Bakal Disanksi!
Menkeu Purbaya Bongkar Alasan Tegas Tolak Tax Amnesty: Pesannya Buruk untuk Negara!
Purwakarta Serius Benahi BUMDes! Haerul Tamam Kenalkan Aplikasi 'LAKU BUMDESA' untuk Laporan Keuangan Transparan