Purwakarta online - Kekerasan di Pondok Pesantren terjadi kembali hingga seorang santri gontor meninggal dunia.
Dugaan kekerasan ini menjadi hal yang merusak nama baik Pondok Pesantren dan lembaga Islam lainnya.
Sebagai mana kita ketahui, Pondok Pesantren Gontor ini adalah sebuah lembaga pendidikan dengan reputasi yang baik.
Santri-santri dan alumni Pondok pesantren ini dikenal sebagai pencetak Orang-orang berpresatasi dan membanggakan di tengah Masyarakat.
Baca Juga: 10 SUNNAH NABI SAW UNTUK MENGHIDUPKAN KEBIASAAN PRODUKTIF SEORANG MUSLIM
Dugaan kekerasan ini menyebabkan seorang Santri asal Palembang meninggal Dunia dan hal ini menjadi momentum untuk pengesahan Rancangan Peraturan Menteri Agama tentang Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Kekerasan pada Lembaga Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Terkait dengan adanya kasus kekerasan ini anggota Komisi VIII DPR Luqman Hakim mendukung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ingin segera mengesahkan aturan itu.
"Peraturan ini penting sebagai pedoman lembaga pendidikan agama dan keagamaan untuk mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan di dalam lembaganya," ujar Luqman.
Baca Juga: Hidup seperti sendirian. Ririn Dwi Ariyanti bawa anak kerja setelah melahirkan.
Luqman meyakini aturan itu dapat terealisasi dalam waktu dekat dan beliau tidak meragukan Yaqut sebagai tokoh yang dikenal memiliki komitmen kuat,dapat mengembangkan praktek kehidupan keagamaan yang moderat, dan anti kekerasan.
"Saya optimis dalam waktu dekat regulasi ini akan disahkan dan diberlakukan secara resmi," kata Luqman dikutip dari Suara Kamis 8 September 2022.
Luqman mengapresiasi langkah pengasuh pesantren Gontor yang telah mengeluarkan santri-santri yang terlibat kekerasan dan mengembalikan mereka kepada keluarga.
Apresiasi Luqman ini menyebut hal itu sebagai langkah yang cepat tanggap dan tegas.
Baca Juga: FKDT Kiarapedes Terus Bekerja Keras agar Guru Diniyah Mendapatkan BOP!
"Selain itu, permohonan maaf yang telah disampaikan pihak Pondok Pesantren Modern Gontor secara terbuka kepada keluarga korban dan masyarakat, menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Modern Gontor memiliki tekad kuat untuk menghindarkan lembaga pendidikannya dari kemungkinan terulangnya kembali tindak kekerasan di masa mendatang," kata Luqman.
Artikel Terkait
Berdayakan Potensi Kader, Ansor Kiarapedes ikutkan 40 Kader NU dalam Beasiswa Kuliah
Fasilitasi Pengadaan Buku untuk Warga, Ketua ISNU Kiarapedes: Pendidikan adalah Kebutuhan Hakiki Manusia!
Komisi V DPR RI, Syafiuddin: Masa Jabatan Kades 9 Tahun Akan Kurangi Konflik Pasca Pilkades!
Aneh, manggis di Wanayasa muncul pada bulan September!
Taher, aktivis senior NU di Kiarapedes beri masukan untuk MWC Nahdlatul Ulama Kiarapedes
Guru Gembul : Demo di Indonesia tidak jauh dari tiga motif ini!
Guru Gembul : Kenaikan harga BBM adalah keharusan!
FKDT Kiarapedes Terus Bekerja Keras agar Guru Diniyah Mendapatkan BOP!
Hidup seperti sendirian. Ririn Dwi Ariyanti bawa anak kerja setelah melahirkan.
10 SUNNAH NABI SAW UNTUK MENGHIDUPKAN KEBIASAAN PRODUKTIF SEORANG MUSLIM