PURWAKARTA ONLINE - Megathrust Selat Sunda menjadi perhatian utama para peneliti kebencanaan.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa segmen megathrust ini berpotensi memicu gempa hingga magnitudo 9,1.
Tsunami yang dihasilkan bisa mencapai ketinggian 20 meter di pesisir selatan Jawa.
Zona Merah, Selat Sunda dan Pantai Selatan Jawa
Nuraini Rahma Hanifa, peneliti BRIN, menyatakan bahwa energi tektonik yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah.
Baca Juga: Microsoft Siapkan Investasi Rp1,3 Kuadriliun untuk Pusat Data AI
“Jika dilepaskan sekaligus, goncangan gempa bisa memicu tsunami tinggi dengan dampak luas,” ujarnya.
Menurut simulasi BRIN, tsunami ini dapat mencapai Selat Sunda dan pesisir utara Jakarta dalam waktu 2,5 jam.
Fenomena serupa pernah terjadi, seperti tsunami Pangandaran 2006, meski dengan skala lebih kecil.
Dampak di Kawasan Industri dan Perkotaan
Selain dampak langsung, kawasan industri seperti Cilegon menghadapi secondary hazard berupa kebakaran akibat kebocoran bahan kimia.
Baca Juga: Rumor Transfer Paruh Musim Liga 1 2024/2025
Sementara itu, Jakarta, dengan tanah yang rentan mengamplifikasi guncangan, memerlukan penguatan struktur bangunan melalui retrofitting.
Mitigasi, Apa yang Bisa Dilakukan?