BMKG Buka-Bukaan Mengenai Gempa Megathrust: Pentingnya Mitigasi dan Kesiapsiagaan

photo author
- Minggu, 25 Agustus 2024 | 17:35 WIB
Ilustrasi Gempa Megathrust (freepik.com)
Ilustrasi Gempa Megathrust (freepik.com)

PURWAKARTA ONLINE - Purwakarta, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan informasi penting terkait potensi gempa megathrust yang mengancam wilayah Indonesia.

Dalam pernyataannya, Dwikorita menjelaskan bahwa gempa megathrust bukanlah fenomena baru, melainkan ancaman yang telah dikenal sejak lama dan memerlukan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat serta pemerintah daerah.

Tujuh Kali Terjadi Gempa Megathrust dalam 200 Tahun

Berdasarkan data BMKG, dalam rentang waktu sekitar 200 tahun terakhir, telah terjadi tujuh kali gempa megathrust dengan kekuatan signifikan di beberapa zona yang telah diidentifikasi sebagai wilayah waspada.

Dwikorita mengungkapkan bahwa gempa besar pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1804 di Jawa Tengah, yang disusul oleh tsunami.

Baca Juga: Gempa Megathrust Selat Sunda dan Mentawai, Jangan Panik! Ini Penjelasan BMKG yang Wajib Diketahui

Peristiwa ini kemudian diikuti oleh gempa dan tsunami lainnya pada tahun 1921 di wilayah yang sama.

Selanjutnya, gempa megathrust kembali mengguncang wilayah Selatan Jawa pada tahun 2006 dan 2009.

Rentetan gempa ini menunjukkan pola kejadian yang relatif konsisten dengan interval waktu sekitar 28 tahun.

Meski demikian, Dwikorita menegaskan bahwa interval waktu tersebut bukanlah patokan pasti untuk memprediksi kapan gempa besar berikutnya akan terjadi.

Baca Juga: BMKG Jelaskan Dua Poin Penting tentang Gempa Megathrust yang Harus Diketahui Masyarakat

Menurut Dwikorita, BMKG telah lama menyuarakan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa megathrust.

Namun, upaya mitigasi bencana ini masih sering terbentur oleh kurangnya kesadaran dan tindakan nyata dari berbagai pihak.

“Sebetulnya isu megathrust itu bukan isu yang baru. Itu isu yang sudah sangat lama. Tapi kenapa BMKG dan beberapa pakar mengingatkan? Tujuannya adalah untuk ‘ayo, tidak hanya ngomong saja, segera mitigasi (tindakan mengurangi dampak bencana),” ujar Dwikorita dalam acara One On One bertema "Gempa Megathrust Terdeteksi, Tak Bisa Diprediksi", yang disiarkan melalui kanal YouTube, Sabtu (24/8).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X