Thailand Berlakukan Darurat Militer WNI Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, Darurat Militer Meluas ke Perbatasan

photo author
- Minggu, 27 Juli 2025 | 10:19 WIB
KBRI Bangkok imbau WNI waspada di tengah konflik bersenjata Thailand-Kamboja yang terus memanas di perbatasan. (theguardina.com)
KBRI Bangkok imbau WNI waspada di tengah konflik bersenjata Thailand-Kamboja yang terus memanas di perbatasan. (theguardina.com)

PURWAKARTA ONLINE - Bangkok, Thailand. Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja makin memanas.

Aksi saling serang di wilayah perbatasan dua negara Asia Tenggara itu telah menewaskan puluhan orang dan menyebabkan lebih dari 130.000 warga sipil mengungsi.

Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok mengeluarkan imbauan darurat bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal atau bepergian di wilayah perbatasan, khususnya Provinsi Chanthaburi dan Trat, Thailand.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein Apresiasi Pasar Pasisian Leuweung: Dorong Ekonomi dan Lestarikan Hutan

“Kami minta WNI untuk selalu membawa identitas, tetap tenang, dan mengikuti arahan dari otoritas setempat,” tulis akun resmi @indonesiainbkk pada Sabtu (26/7/2025).

Pemerintah Thailand telah memberlakukan darurat militer (martial law) di 8 distrik di Provinsi Chanthaburi, seperti:

  • Mueang Chanthaburi
  • Tha Mai
  • Makham
  • Laem Sing
  • Kaeng Hang Maew
  • Na Yai Am
  • Khao Khitchakut

Sementara di Provinsi Trat, Distrik Khao Saming juga dinyatakan dalam status darurat.

Baca Juga: Jokowi Sindir Polemik Ijazah saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Alumni Kompak Bersuara

Menurut Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), sejumlah objek wisata di wilayah-wilayah tersebut tidak direkomendasikan untuk dikunjungi.

Kawasan dalam radius 40 km dari perbatasan Kamboja telah dikosongkan, dan penduduk dipindahkan ke zona aman.

Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) meminta masyarakat untuk memantau situasi perbatasan dan jadwal penerbangan, terutama bagi yang berencana bepergian ke atau dari Kamboja.

“Hubungi maskapai langsung jika ingin ubah jadwal atau jenis pesawat, karena penyesuaian sedang dilakukan,” tulis CAAT seperti dikutip dari The Nation.

Baca Juga: Roy Suryo Permasalahkan Jokowi di Reuni UGM: Bajunya Beda, Masih Seolah Pejabat Bukan Alumnus!

Beberapa maskapai diketahui telah mengganti jenis pesawat untuk mengakomodasi lonjakan jumlah penumpang yang pulang ke Thailand.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X