Purwakarta Online - Pada hari ketujuh konflik Iran–Israel, Iran menembakkan rudal balistik Sejjil ke wilayah Israel sebagai bagian dari “Operation True Promise 3”.
Menurut IRGC, ini adalah penggunaan produk siluman sistem militer baru mereka yang memakai bahan bakar padat—lebih cepat dan sulit dideteksi lawan.
Satu dari serangan itu menghantam Soroka Medical Center di Beersheba—serangan ini disebut Israel sebagai “nearly massacre” karena melukai 240 orang, termasuk dokter dan pasien.
Selain itu, rudal menghantam bangunan di Tel Aviv dan Haifa, serta area sekitar Kedutaan AS—menunjukkan adanya eskalasi besar dalam konflik ini.
Baca Juga: Viral! Iran vs Israel: SBY Sebut Lima ‘Strong Men’ Pegang Kendali Dunia, Ini Lima Orang Tersebut
PM Netanyahu mengutuk serangan ini sebagai kejahatan perang “Ini tidak bisa dibiarkan… kami akan tuntut harga penuh dari rezim Iran.”
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump berkata “Saya akan putuskan dalam dua minggu apakah AS akan bantu Israel secara militer,” —penyebab kegelisahan masyarakat global.
Rudal Sejjil memiliki jangkauan hingga 2.000–2.500 km, muatan tinggi sekitar 700 kg, dan bahan bakar padat—mudah bergerak dan cepat diluncurkan.
Analis menyebut ini “tanda perubahan besar”: Iran kini mampu menyerang presisi dan lebih cepat tanpa diberi peringatan.
Baca Juga: DoodStream Disetop Mahkamah & JustPaste Jadi Viral
Di Twitter (X), tagar #Sejjil, #IranIsraelWar, dan #SaveSoroka menjadi trending.
Akun resmi Israel menuliskan “Iran menargetkan Soroka Hospital… ini tidak bisa ditolerir,”
Sedangkan di YouTube dan Instagram, video ledakan direkam warga menyisakan kesan kuat, emosional, dan menakutkan bagi yang melihatnya.
Serangan rudal Sejjil bukan sekadar angka atau statistik. Dia adalah bendera merah bahwa perang ini serius dan bisa meluas.
Artikel Terkait
Profil Aep Durohman, Plt Kadis Perikanan dan Peternakan Purwakarta yang Juga Aktif di Dunia Pendidikan
Kasus Video Syur Cikgu Fadhilah: Sudah Didenda, Kini Lapor Polisi karena Videonya Viral
Kisah Rauba Saadeh Penuh Haru dan Inspirasi! Dari Pernikahan Mendunia hingga Memimpin Dunia Fashion
Diskusi Kopi di Lembah Diantara 2 Gunung, Komunitas Agra Mandiri Tegalwaru Hidupkan Harapan Kopi Lokal
LPPNU Dukung Petani Kopi di Kecamatan Tegalwaru Purwakarta Lewat Diskusi di Lembah Gunung Parang
Diskusi Kopi di Tegalwaru, Dodi Samsul Bahri Dorong Potensi Wisata dan Komoditas Kopi Purwakarta
Om Gepeng Jadi Narasumber Diskusi Kopi di Gunung Parang, Kolaborasi Antar LMDH Purwakarta
Strategi Pengembangan Peternakan yang Terpadu dan Berkelanjutan: Tinjauan Konseptual dari Perspektif FAO
Agriculture 4.0: Masa Depan Teknologi Pertanian di Era Krisis Pangan Global
Evaluasi Performa Induk Domba Lokal pada Sistem Semi Intensif di Kecamatan Pamanukan: Kajian Potensi Genetik dan Lingkungan