Kasus Kekerasan Seksual di RSHS Bandung: Unpad Tindak Tegas Mahasiswa PPDS

Meskipun mahasiswa tersebut hanya ditempatkan di rumah sakit untuk menjalani program PPDS dan bukan merupakan karyawan RSHS, Unpad bertindak tegas dalam menangani kasus ini untuk menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua pihak.

Polda Jabar Tangani Kasus Secara Profesional

Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) telah menangani kasus ini secara profesional.

Komisaris Besar Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, mengonfirmasi bahwa tersangka telah ditahan sejak 23 Maret 2025.

Baca Juga: Kejadian Memprihatinkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin: PPDS Unpad Dilaporkan Lakukan Kekerasan Seksual, Kemenkes Beri Sanksi Tegas

Proses penyelidikan terus berlangsung, dengan dukungan penuh dari Unpad dan RSHS.

Komitmen Unpad dan RSHS dalam Menciptakan Lingkungan Aman

Unpad dan RSHS berjanji untuk terus mendukung proses hukum dan memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius.

Kedua institusi ini juga berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan bagi korban serta menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan seksual di masa depan.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran terhadap kekerasan seksual, terutama di lingkungan pendidikan dan kesehatan.

Institusi pendidikan dan rumah sakit harus memastikan lingkungan yang aman bagi semua orang, tanpa terkecuali.

Kejadian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada tempat bagi kekerasan dalam bentuk apa pun, dan pelanggaran etik profesi harus ditindak dengan tegas.

Baca Juga: Kasus Pemerkosaan oleh Dokter Residen di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung: Kemenkes Tindak Tegas Pelaku, Universitas Padjajaran Angkat Bicara

Kekerasan seksual yang terjadi di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, yang melibatkan seorang mahasiswa PPDS Unpad, menggugah perhatian publik.