Viral Video Guru Bergandengan Tangan Saat Dihadapi Demo Siswa, Apa yang Sebenarnya Terjadi di SMAN 1 Bukateja?

photo author
- Senin, 10 Februari 2025 | 21:06 WIB
Viral Guru Bergandengan Tangan Tertangkap Kamera Saat Didemo Siswa Soal SNBP 2025. (Ist)
Viral Guru Bergandengan Tangan Tertangkap Kamera Saat Didemo Siswa Soal SNBP 2025. (Ist)

PURWAKARTA ONLINE - Pada Rabu, 5 Februari 2025, sebuah video yang memperlihatkan sepasang guru bergandengan tangan saat menghadapi demo siswa di SMAN 1 Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mendadak viral di media sosial.

Video tersebut menunjukkan guru Bimbingan Konseling (BK) bersama dua guru senior, Pak Dodo dan Ibu Sulis, yang tengah berhadapan dengan protes para siswa terkait keterlambatan penginputan data untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Peristiwa Demo di SMAN 1 Bukateja

Unjuk rasa yang melibatkan sekitar 140 siswa ini terjadi setelah kegagalan mereka dalam mengikuti SNBP akibat masalah administrasi terkait Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPSS).

Baca Juga: Sinta Dewi Tewas di Belakang Pasar Anyar Sukatani Purwakarta, Pacar Jadi Sorotan! Ini Kronologi Lengkapnya

Para siswa menuntut penjelasan terkait masalah yang menyebabkan keterlambatan tersebut.

Saat itu, Guru BK, yang dikenal dengan inisial LT, terlihat berusaha menjelaskan situasi kepada para siswa yang marah.

Namun, yang menjadi sorotan adalah momen di mana LT tampak menggandeng tangan dengan kedua guru senior yang mendampinginya.

Komentar Netizen dan Respons Kepala Sekolah

Tindakan bergandengan tangan ini menimbulkan berbagai reaksi di dunia maya.

Banyak netizen yang memberikan komentar kurang simpatik, dengan beberapa mengatakan bahwa pose tersebut terlihat kurang pantas, bahkan ada yang membandingkannya dengan “suami istri” atau “ayah dan anak.”

Baca Juga: KJA di Waduk Jatiluhur Purwakarta Melebihi Kapasitas, Picu Kematian Ikan Massal!

Namun, Kepala SMAN 1 Bukateja, Purwito, langsung memberikan klarifikasi terkait video yang viral tersebut.

Menurutnya, guru BK LT merasa panik dan takut menghadapi ratusan siswa yang memprotes sendirian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X