Fenomena Kampung Tajur Purwakarta: Desa Wisata Instagramable dengan Nuansa Tradisional

photo author
- Sabtu, 1 Februari 2025 | 08:52 WIB
Kampung Wisata Tajur Purwakarta  (Tangkapan Layar YouTube Pelosok Sumedang)
Kampung Wisata Tajur Purwakarta (Tangkapan Layar YouTube Pelosok Sumedang)

PURWAKARTA ONLINE - Bagi pencinta wisata budaya dan alam, Kampung Wisata Tajur di Purwakarta menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan.

Berlokasi di kaki Gunung Burangrang, desa ini bukan sekadar tempat wisata biasa, melainkan sebuah cerminan kehidupan tradisional masyarakat Sunda yang masih bertahan di era modern.

Dibangun sebagai desa wisata sejak tahun 2004 oleh Kang Dedi Mulyadi, Kampung Tajur mempertahankan keaslian arsitektur rumah warga yang berbentuk rumah panggung.

Menggunakan bahan dasar kayu dan bambu, serta dicat hitam putih seragam, rumah-rumah ini menjadi daya tarik visual yang unik bagi wisatawan.

Baca Juga: Anne Ratna Mustika dan Kasus Dugaan Gratifikasi, Kejari Purwakarta Didatangi APH RI

Bahkan, homestay di sini mengusung konsep tradisional, memberikan sensasi menginap layaknya kembali ke masa lalu.

Pesona Kampung Tajur tak hanya terbatas pada arsitekturnya akan tetapi pesona alam dan kesejukannya menjadikan terasa nyaman.

Lingkungan sekitar yang masih hijau dengan pepohonan rindang, sawah yang luas, serta udara segar khas pegunungan membuat tempat ini menjadi pilihan tepat untuk healing.

Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keheningan desa ini, jauh dari kebisingan dan polusi kota.

Baca Juga: GWSN Purwakarta Resmi Dilantik, Perkuat Nilai-Nilai Walisongo dalam Kebangsaan

Tak heran, Kampung Tajur menjadi tempat favorit bagi wisatawan yang ingin mencari spot foto Instagramable dengan latar rumah tradisional Sunda dan keindahan alamnya yang masih alami.

Setiap sudut kampung ini menawarkan keunikan tersendiri yang memikat para fotografer maupun pemburu konten media sosial.

Selain suasana alam dan keunikan budayanya, masyarakat Kampung Tajur dikenal ramah kepada wisatawan.

Mereka dengan senang hati mengajak pengunjung untuk ikut serta dalam aktivitas harian, seperti memasak dengan tungku kayu, membuat kerajinan tangan, hingga belajar kesenian Sunda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X