Kekecewaan Bidan di Polewali Mandar: Hadiah Motor Ditarik Kembali, Begini Penjelasan Pemda

Baca Juga: BNNP Kalteng Bongkar Jaringan Narkoba di Rutan Palangka Raya

Kecewa dan Malu, Kata Rusmiati

Rusmiati mengaku sangat kecewa dan merasa malu dengan situasi ini. Pasalnya, ia sudah difoto dan mendapat sorotan publik setelah menerima motor tersebut pada acara HKN.

Namun, kenyataan yang berbeda membuatnya merasa canggung, karena teman-teman sejawatnya kini tahu bahwa motor yang dijanjikan ternyata tidak ada.

"Saya merasa kecewa sedikit, tapi rasa malunya luar biasa. Semua teman-teman sudah tahu saya dapat motor, tapi ternyata motor itu tidak ada," ungkapnya.

Ia juga menceritakan bahwa setelah kunci motor diberikan, pihak dinas memberi penjelasan bahwa motor tersebut akan segera diurus dan bisa diambil pada pekan berikutnya. Namun hingga kini, motor tersebut belum juga diterima.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Insiden Ini?

Insiden ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya pengelolaan anggaran dan komunikasi yang jelas antara pemerintah daerah dan penerima penghargaan.

Baca Juga: Oknum Pegawai Rutan Palangka Raya Terancam Dipecat Akibat Kasus Narkoba

Dalam hal ini, pengelolaan administrasi yang belum tuntas menyebabkan janji yang telah dibuat kepada Rusmiati menjadi tidak bisa dipenuhi sesuai waktu yang dijanjikan.

Diharapkan ke depannya, pihak-pihak terkait bisa lebih berhati-hati dalam menjanjikan hadiah atau penghargaan, terutama yang melibatkan publik.

Komunikasi yang terbuka dan transparan akan sangat membantu dalam menghindari kekecewaan serupa di masa depan.

Harapan untuk Rusmiati

Meskipun situasi ini sangat mengecewakan, Rusmiati berharap bahwa masalah ini dapat segera diselesaikan.

Ia tetap menunggu pengumuman lebih lanjut terkait pencairan anggaran dan penyerahan motor tersebut. “Semoga motor itu segera diberikan sesuai janji,” tuturnya, berharap proses administrasi bisa segera tuntas.