Kratom: Daun Surga dari Indonesia yang Laku Keras di Pasar Internasional

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 20:21 WIB
Kemendag izinkan ekspor daun kratom untuk meningkatkan nilai tambah. (Foto: kapuashulukab.go.id)
Kemendag izinkan ekspor daun kratom untuk meningkatkan nilai tambah. (Foto: kapuashulukab.go.id)

PURWAKARTA ONLINE - Kratom, tanaman herbal asal Asia Tenggara, kini menjadi komoditas yang semakin populer di pasar internasional, terutama di Amerika Serikat (AS).

Dikenal dengan julukan "daun surga", kratom semakin menarik perhatian para pembeli, baik untuk keperluan medis maupun rekreasional. Popularitasnya yang terus meningkat menjadikannya salah satu ekspor Indonesia yang menjanjikan.

Kratom: Dari Jakarta ke Dunia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia 2023, AS menjadi pengimpor terbesar kratom dari Indonesia, dengan volume mencapai 4.694 ton dan nilai ekspor sekitar US$ 9,15 juta.

DKI Jakarta, yang dikenal sebagai pusat perdagangan, berperan penting dalam ekspor kratom, menyumbang sekitar 60,75% dari total nilai ekspor Indonesia.

Baca Juga: Infeksi Pernapasan di China: Peningkatan HMPV dan Penyakit Musim Dingin yang Terkendali

Selain AS, negara-negara seperti India, Jepang, Jerman, dan Republik Ceko juga menjadi tujuan utama ekspor kratom, meskipun dengan volume yang lebih kecil.

Kratom, yang biasanya diproduksi dalam bentuk ekstrak, dihargai hingga US$ 6.000 per kilogram di pasar internasional.

Hal ini menunjukkan potensi besar dari komoditas ini untuk berkembang lebih jauh di pasar global. Namun, meskipun permintaan yang terus meningkat, kratom menghadapi tantangan utama: legalitasnya di pasar internasional.

Legalitas Kratom: Antara Kontroversi dan Kesempatan

Di Amerika Serikat, meskipun permintaan akan kratom semakin tinggi, status legalitasnya masih menjadi perdebatan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) belum memberikan pengesahan penuh terhadap kratom, meskipun konsumen terus membeli produk berbahan dasar kratom di berbagai toko, minimarket, dan bahkan pom bensin.

Baca Juga: Hasil Babak 1, Bali United vs Persib Bandung Imbang Tanpa Gol

Dengan volume transaksi yang mencapai miliaran dolar, industri kratom di AS kini bernilai lebih dari US$ 1 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X