Kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di China, Indonesia Harus Waspada!

photo author
- Senin, 6 Januari 2025 | 09:35 WIB
Kasus hMPV meningkat di Asia.
Kasus hMPV meningkat di Asia.

PURWAKARTA ONLINE - Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian dunia setelah memicu lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan di Tiongkok utara.

Virus yang menyerang saluran pernapasan ini sangat berbahaya bagi kelompok rentan, seperti anak-anak dan lansia.

Lonjakan kasus HMPV di China terjadi di tengah musim dingin 2024, dengan prediksi peningkatan pada anak-anak di bawah usia 14 tahun dalam dua bulan ke depan.

"Penyakit ini tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Baca Juga: Mengerikan! Norovirus dan HMPV: Ancaman Ganda Bagi Kesehatan Global di 2025

Meski begitu, pemandangan rumah sakit yang penuh pasien membuat banyak orang mengingat fase awal pandemi Covid-19.

HMPV pertama kali diidentifikasi pada 2001 di Belanda. Virus ini berasal dari keluarga Pneumoviridae dan menyebar melalui droplet pernapasan atau permukaan yang terkontaminasi.

Gejalanya meliputi batuk, demam, sesak napas, dan mengi (suara napas seperti siulan). Virus ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia pada bayi dan orang dengan sistem imun lemah.

Menurut Dr. Nurmila, Sp.PD, M.Kes, dari Universitas Muhammadiyah Makassar, HMPV dapat menjadi ancaman besar jika tidak ditangani dengan serius.

"Pencegahan sederhana seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah penularan," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal dan Link Resmi Pengumuman CPNS 2024

Dengan mobilitas tinggi selama liburan akhir tahun, risiko penyebaran lintas negara meningkat drastis.

Bagaimana kesiapan Indonesia menghadapi potensi wabah ini? Hingga saat ini, belum ada laporan resmi kasus HMPV di Indonesia, tetapi masyarakat diimbau untuk waspada.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X