Peningkatan Kasus Human Metapneumovirus (hMPV) di Malaysia! Apa yang Perlu Anda Ketahui

photo author
- Minggu, 5 Januari 2025 | 14:05 WIB
Ilustrasi Virus HMPV  (Freepik)
Ilustrasi Virus HMPV (Freepik)

PURWAKARTA ONLINE - Pada tahun 2024, Malaysia mencatatkan 327 sampel positif Human Metapneumovirus (hMPV), meningkat signifikan dibandingkan dengan 225 kasus pada tahun 2023.

Meskipun hMPV bukan penyakit baru, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap infeksi ini.

Apa Itu hMPV?
Human Metapneumovirus (hMPV) adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan termasuk dalam keluarga Pneumoviridae.

Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, dan demam, mirip dengan flu biasa.

Baca Juga: Gempa Megathrust Selat Sunda: Ancaman Tsunami Besar dalam Sekejap

Gejala Infeksi hMPV
Penderita hMPV biasanya mengalami gejala pernapasan seperti batuk, hidung tersumbat, demam, dan kelelahan.

Pada beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada anak-anak atau individu dengan sistem imun yang lemah.

Bagaimana Penularannya?
hMPV menyebar melalui tetesan udara saat batuk atau bersin, serta kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan diri, terutama saat berada di tempat umum.

Baca Juga: Siapa yang Akan Jadi Kejutan di Jendela Transfer Paruh Musim Liga 1 2024/2025?

Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan
KKM menyarankan masyarakat untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan menutup mulut serta hidung dengan tisu atau masker saat batuk atau bersin.

Hal ini penting untuk mencegah penularan hMPV kepada orang lain, terutama di tempat ramai atau tertutup.

Mengapa Waspada?
Infeksi saluran pernapasan, termasuk hMPV, cenderung meningkat pada akhir tahun dan awal tahun baru.

Fenomena ini juga terjadi di negara lain dengan iklim dingin seperti China, di mana kasus hMPV lebih sering ditemukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X