GILA! Virus HMPV Meningkat 3 Kali Lipat, China Terpuruk

PURWAKARTA ONLINE - Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) di China mengejutkan dunia.

Dalam waktu singkat, kasusnya meningkat tiga kali lipat, terutama menyerang bayi dan anak-anak.

Dengan gejala seperti demam, batuk, dan hidung tersumbat, HMPV sering disalahartikan sebagai flu atau COVID-19.

China melaporkan bahwa tingkat infeksi paling tinggi ditemukan pada anak di bawah 14 tahun, terutama bayi.

Baca Juga: China Digemparka Virus Musiman yang Mengguncang Dunia Kesehatan

Para ahli menyebut kondisi ini diperburuk oleh kurangnya paparan penyakit pernapasan selama pandemi, yang membuat sistem imun anak-anak menjadi lebih rentan.

Peningkatan kasus ini membuat rumah sakit di beberapa wilayah kewalahan.

"Meskipun penyakit ini cenderung lebih ringan dibandingkan COVID-19, komplikasi seperti bronkitis dan pneumonia dapat berakibat fatal," kata juru bicara CDC China.

HMPV, yang menyebar melalui droplet dan kontak langsung, memiliki masa inkubasi tiga hingga lima hari.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Diskon Listrik 50% dari Pemerintah

Dengan musim puncak diperkirakan berlanjut hingga musim semi, pemerintah dan tenaga medis global dituntut untuk bersiap menghadapi kemungkinan penyebaran yang lebih luas.

Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kebersihan pribadi dan meminimalkan kontak dengan individu yang menunjukkan gejala pernapasan.

Sementara itu, pengembangan vaksin dan terapi antivirus untuk HMPV menjadi prioritas para peneliti di seluruh dunia.***