China Hadapi Lonjakan Kasus HMPV, Apa Bedanya dengan COVID-19?

photo author
- Minggu, 5 Januari 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi. Lonjakan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di China menimbulkan kekhawatiran. Apakah HMPV sama berbahayanya dengan COVID-19? (Istimewa)
Ilustrasi. Lonjakan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di China menimbulkan kekhawatiran. Apakah HMPV sama berbahayanya dengan COVID-19? (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - China tengah menghadapi lonjakan kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV).

Virus ini dikenal memicu gejala seperti flu berat dan infeksi saluran pernapasan serius.

Kelompok anak-anak dan lansia menjadi yang paling rentan terkena dampaknya.

Namun, muncul kekhawatiran di masyarakat bahwa HMPV bisa setara dengan COVID-19.

Baca Juga: Gempa Megathrust Selatan Jawa: Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter yang Mengancam

Apakah benar demikian?

Menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, menyamakan HMPV dengan COVID-19 adalah kesalahan besar.

"HMPV ini bukan virus baru. Virus ini telah diidentifikasi sejak lama, tepatnya pada tahun 2001 di Belanda," ungkapnya.

Virus ini sebenarnya sudah lama bersirkulasi sebelum resmi ditemukan.

Baca Juga: Momen Paling Ikonik di Solo Leveling Season 1 yang Bikin Penonton Tak Bisa Move On!

Sebaliknya, COVID-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, virus baru yang pertama kali muncul di Wuhan, China, pada akhir 2019.

Gejala Mirip, Tapi Tidak Sama

Gejala HMPV sering disalahartikan sebagai tanda COVID-19.

Batuk, demam, nyeri dada, dan kesulitan bernapas adalah gejala umum yang ditimbulkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: kemenkes

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X