PURWAKARTA ONLINE - Acara musik terbesar di Asia, Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, mendadak jadi buah bibir.
Bukan karena penampilan DJ internasional, tapi karena kasus dugaan pemerasan yang melibatkan aparat keamanan.
Warga negara Malaysia, yang hadir sebagai penonton, mengaku menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi.
Baca Juga: Nasib Jokowi Setelah PDIP, Bergabung atau Berdiri Sendiri?
Kejadian ini mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia internasional.
Kesaksian Korban
Salah satu korban membeberkan, "Kami dipaksa tes urine tanpa alasan jelas. Bahkan ada yang diminta uang untuk bisa pergi."
Keluhan itu viral di media sosial. Akun Instagram DWP pun banjir komentar negatif, mayoritas dari penonton luar negeri.
Baca Juga: Kontroversi! Penghapusan Hukuman Koruptor, Presiden Prabowo Dikecam, Reformasi Antikorupsi Terancam?
Langkah Cepat Polri
Polri langsung bergerak. Sebanyak 18 personel dari berbagai kesatuan diamankan.
"Kami tidak akan memberi tempat bagi pelanggar hukum di institusi ini," ujar Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
Pihak penyelenggara DWP pun menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian ini.
Baca Juga: Sritex Pailit, Mahkamah Agung Tolak Kasasi! Ada Apa di Balik Kasus Ini?
Artikel Terkait
Saldo DANA Kaget Rp500 Ribu Tersedia Hari Ini, Ini Cara Dapatnya!
Mengapa Jokowi Harus Membentuk Partai Baru?
Nasib Jokowi Setelah PDIP, Bergabung atau Berdiri Sendiri?
Prabowo Subianto: Politik Adu Domba Pecah Belah Negara Muslim!
Murka di KTT D-8, Prabowo Subianto: Dunia Muslim Kehilangan Pengaruh!
Prabowo Buka Pintu Tobat untuk Koruptor: Langkah Berani atau Pengkhianatan Pemberantasan Korupsi
Ini Akan Jadi Kontroversi Besar! Benarkah? Amnesti untuk Koruptor? Ide Prabowo yang Picu Gelombang Kritik
Strategi Prabowo Subianto Maafkan Koruptor: Jalan Pintas atau Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Kontroversi! Penghapusan Hukuman Koruptor, Presiden Prabowo Dikecam, Reformasi Antikorupsi Terancam?
Skandal Pemerasan DWP 2024, 18 Polisi Diamankan!