Polemik Nasab Habib, Guru Gembul di Rabithah Alawiyah: Ayo Kita Introspeksi Diri!

photo author
- Senin, 9 September 2024 | 20:10 WIB
Habib Bahar bin Smith. (Kolase X/ @21_mozza/ YouTube/ muhibbinsumaith6961)
Habib Bahar bin Smith. (Kolase X/ @21_mozza/ YouTube/ muhibbinsumaith6961)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Minggu, 9 September 2024, suasana di Rabithah Alawiyah memanas ketika Guru Gembul mendapat giliran pertama untuk berbicara dalam acara diskusi yang disiarkan secara langsung.

Dalam pidato selama 30 menitnya, Guru Gembul mengajak umat Islam untuk melakukan introspeksi diri terkait polemik nasab dan kontroversi keturunan Habib.

Bukan tanpa alasan, ia menyoroti berbagai keresahan yang terjadi di kalangan umat Islam yang sering kali menyalahkan pihak luar atas permasalahan internal.

Menurut Guru Gembul, salah satu masalah besar yang dihadapi umat Muslim saat ini adalah kecenderungan untuk mencari kambing hitam.

Baca Juga: Latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya Di Jaga Ketat oleh Polisi, Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026

"Kenapa Indonesia terpuruk? Apa yang dinarasikan? Konspirasi elit global, Yahudi, atau Amerika Serikat! Tapi tidak ada yang introspeksi diri, mungkin kita yang salah!" ungkapnya dengan nada tajam.

Guru Gembul sampaikan prolog tegas terkait polemik nasab habib (Ba'alawi) di Rabithah Alawiyah, Jakarta. Minggu, 9 September 2024
Guru Gembul sampaikan prolog tegas terkait polemik nasab habib (Ba'alawi) di Rabithah Alawiyah, Jakarta. Minggu, 9 September 2024 (Yt. Guru Gembul)

Guru Gembul menambahkan bahwa keresahan umat tidak hanya terjadi pada isu konspirasi global, tetapi juga terkait dengan polemik nasab Habaib yang belakangan ini semakin meruncing.

Ia menekankan bahwa sentimen negatif terhadap Habaib tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan karena sudah ada "bara dalam sekam" yang terpendam lama.

Baca Juga: Serang Oknum Habib! Prolog Guru Gembul di Rabithah Alawiyah

Dalam konteks ini, ia menyebut bahwa kritik terhadap Habib Bahar atau Habib Rizieq tidak semestinya dikaitkan dengan Nabi Muhammad, melainkan lebih pada perilaku individu.

"Ketika ada yang mengkritik Habib, banyak yang merasa lega karena percaya bahwa tindakan tersebut tidak ada hubungannya dengan Nabi. Inilah yang membuka keran perdebatan. Tapi mari kita introspeksi, jangan hanya mencari siapa yang salah dari luar," ujar Guru Gembul.

Kontroversi ini memang semakin mencuat seiring dengan berbagai video yang beredar, salah satunya yang memperlihatkan seseorang mencium kaki Habib Bahar.

Hal ini, menurut Guru Gembul, memicu kekecewaan di kalangan umat Islam nasionalis dan Islam moderat yang merasa praktik-praktik seperti itu tidak mencerminkan Islam yang sejati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X