PURWAKARTA ONLINE, Jakarta — Sejumlah kiai Thoriqoh dan pimpinan Jamiyah Ahlith Thoriqoh Al-Mutabarah An-Nahdliyah (JATMAN) dari berbagai daerah melakukan audiensi dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di kantor PBNU, Senin siang (2/9/2024).
Pertemuan ini, yang dipimpin oleh anggota Majelis Ifta Wal Irsyad JATMAN KH Khalwani Nawawi, bertujuan untuk menyampaikan berbagai keluhan dan mengupayakan solusi terkait masalah internal organisasi JATMAN.
Kepemimpinan JATMAN dan Permintaan Muktamar
Salah satu isu utama yang disampaikan dalam pertemuan tersebut adalah berakhirnya masa kepengurusan JATMAN yang dipimpin oleh Habib Luthfi bin Yahya sejak September 2023.
Hingga kini, muktamar untuk memilih kepengurusan baru belum dilaksanakan.
Baca Juga: Benarkah Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathon?
Para kiai dan pimpinan Thoriqoh menginginkan agar muktamar segera diadakan untuk memilih Rais Am dan Mudir Am yang baru, serta mengembalikan JATMAN menjadi bagian dari badan otonom NU, seperti yang telah diwariskan oleh para pendahulunya.
Menurut KH Khalwani Nawawi, kepemimpinan Habib Luthfi dinilai telah mengubah arah dan sejarah JATMAN secara signifikan, bahkan melampaui kebijakan dan gerakan yang selama ini dijalankan oleh organisasi.
Selain itu, para kiai juga mengeluhkan bahwa kepemimpinan Habib Luthfi menyebabkan banyak kontroversi, termasuk perubahan sejarah dan penambahan makam-makam yang dinilai tidak sesuai dengan tradisi dan sejarah NU.
Kontroversi dan Masalah Internal JATMAN
Dalam pertemuan tersebut, para kiai juga menyoroti beberapa kontroversi yang melibatkan Habib Luthfi.
Baca Juga: Bela Habib Syech Soal Hak Cipta Yalal Wathon, Roudhoh Chanel Bandingkan dengan Artis Dangdut
Beberapa di antaranya termasuk dugaan perubahan sejarah JATMAN, ketidakjelasan status kemursyidan Habib Luthfi, serta pernyataan kontroversialnya yang dinilai tidak konsisten dengan prinsip dan nilai-nilai yang dipegang oleh JATMAN dan NU.
Misalnya, ada pernyataan Habib Luthfi yang dianggap merubah sejarah NU dan penegasan bahwa semua Thoriqoh di dunia ini berada di bawah Thoriqoh Alawiyah, yang dinilai tidak akurat dan tidak mencerminkan pluralitas dalam gerakan Thoriqoh.
Artikel Terkait
Kontroversi Hak Cipta Mars Syubanul Wathan oleh Habib Syech, KH Marzuki Mustamar Tegaskan Karangan Kyai Wahab!
Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan oleh Habib Syech VS Pernyataan KH Marzuki Mustamar
Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan, Apa Kata KH Marzuki Mustamar?
Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan, KH Marzuki Mustamar: Tidak Ada yang Boleh Komersialkan Tanpa Izin Ahli Waris!
Kontroversi Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathan, KH Marzuki Mustamar Tegaskan Aturan Hukum
Bejo Kritik Habib Syech yang Diduga Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathon, Netizen Heboh!
Bejo Kritik Habib Syech, Polemik Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathon
Benarkah Habib Syech Klaim Hak Cipta Mars Syubanul Wathon?
Bela Habib Syech Soal Hak Cipta Yalal Wathon, Roudhoh Chanel Bandingkan dengan Artis Dangdut
Kepengurusan JATMAN Habib Luthfi Yahya Habis, Para Ulama Thoriqoh Datangi PBNU