Bela Habib Syech Soal Hak Cipta Yalal Wathon, Roudhoh Chanel Bandingkan dengan Artis Dangdut

PURWAKARTA ONLINE - Pada 3 September 2024, kanal YouTube Roudoh Chanel merilis sebuah video yang mengungkapkan pembelaan terhadap Habib Syech terkait klaim hak cipta lagu "Mars Syubbanul Wathon" atau "Yalal Wathon".

Video ini menjadi topik hangat, terutama setelah pernyataan kontroversial dari kanal Bejo Ndunyo Akhirot pada 31 Agustus 2024 yang mengecam klaim hak cipta tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai kasus ini dan membandingkannya dengan praktik hak cipta dalam dunia musik dangdut di YouTube.

Pembelaan Roudoh Chanel

Roudoh Chanel, dalam video yang dirilis, menjelaskan bahwa klaim hak cipta oleh Habib Syech atas lagu "Mars Syubbanul Wathon" sah menurut aturan YouTube.

Menurut mereka, dalam sistem hak cipta YouTube, keuntungan dari lagu tersebut dibagi antara pemegang hak cipta dan creator konten.

Baca Juga: Tesis Kyai Imad Belum Terpatahkan, Masyarakat Mulai Sadar!

Habib Syech, sebagai pemegang hak cipta aransemen lagu tersebut, berhak atas bagian dari pendapatan yang dihasilkan oleh video yang menggunakan lagu ini.

Roudoh Chanel juga mengungkapkan bahwa praktik ini tidak hanya berlaku untuk lagu "Mars Syubbanul Wathon".

Mereka memberi contoh bagaimana grup musik dangdut seperti Orkes Palapa seringkali membawakan lagu-lagu yang bukan ciptaan mereka sendiri namun sudah dimodifikasi secara aransemen.

Di sini, hak cipta aransemen, bukan lirik asli, menjadi fokus utama.

Artinya, meskipun lirik asli lagu masih milik pencipta awal, aransemen baru dapat diklaim hak ciptanya oleh pihak yang membuat perubahan signifikan.

Baca Juga: Download Tesis Kyai Imad PDF: Mengungkap Polemik Nasab Baalawi yang Kontroversial

Kritik Terhadap Klaim Hak Cipta