BMKG Jelaskan Dua Poin Penting tentang Gempa Megathrust yang Harus Diketahui Masyarakat

2. Kesiapan dan Mitigasi: Kunci Utama Menghadapi Potensi Gempa Megathrust

BMKG secara konsisten mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi potensi ini.

Menurut Daryono, yang harus diutamakan bukanlah kekhawatiran berlebihan, tetapi kesiapan dan mitigasi. "Potensi itu memang ada, namun yang perlu kita perhatikan adalah langkah mitigasi apa yang bisa kita upayakan," ujarnya.

BMKG dan berbagai institusi terkait telah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan masyarakat.

Baca Juga: Mitos atau Fakta? Bshaya Megathrust di Selat Sunda Menanti Bencana Besar yang Mengintai Alam Indonesia

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah edukasi masyarakat melalui program-program seperti Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG), serta BMKG Goes To School (BGTS).

Program-program ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang risiko gempa dan tsunami, serta langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan.

Daryono juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas riset di Indonesia.

Pemahaman yang lebih mendalam dan detail mengenai zona megathrust hanya bisa dicapai melalui penelitian yang menyeluruh.

Baca Juga: Klarifikasi BMKG: Menghadapi Gempa Megathrust yang Memicu Tsunami, Indonesia Tinggal Menunggu Waktu?

Belajar dari pengalaman Jepang yang memiliki sistem peringatan dini yang sangat maju, Indonesia juga perlu mengembangkan riset yang lebih baik untuk bisa memprediksi dan memitigasi dampak dari gempa megathrust.

Harus Tetap Waspada Tanpa Panik

Kesimpulannya, meskipun potensi gempa besar di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang nyata, masyarakat diimbau untuk tetap tenang.

BMKG menjamin bahwa sistem peringatan dini dan informasi yang diberikan akan selalu cepat dan akurat.

Yang terpenting adalah kita semua harus waspada, memahami langkah-langkah mitigasi, dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum tentu benar.