Potensi Gempa Besar Megathrust Ancam Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, Ancaman yang Mengerikan akan Datang! Tinggal Menunggu Waktu

photo author
- Jumat, 16 Agustus 2024 | 09:30 WIB
Ilustrasi Gempa Megathrust, Daryono BMKG Beri Penjelasan Begini. ( Twitter(X)/@DaryonoBMKG)
Ilustrasi Gempa Megathrust, Daryono BMKG Beri Penjelasan Begini. ( Twitter(X)/@DaryonoBMKG)

PURWAKARTA ONLINE - Indonesia, sebuah negara yang terletak di atas “Cincin Api” Pasifik, selalu menghadapi ancaman gempa bumi.

Salah satu ancaman terbesar adalah gempa dari zona megathrust, yaitu pertemuan antar-lempeng tektonik yang berada di zona subduksi.

Potensi gempa besar di zona megathrust telah menjadi perhatian serius para ahli, terutama di dua wilayah kritis: Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Baru-baru ini, topik megathrust kembali mencuat setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Jepang pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Baca Juga: BMKG AmbilLangkah Hadapi Ancaman Gempa Megathrust dan Tsunami, Ini Antara Kesiapan dan Kekhawatiran

Gempa tersebut bersumber dari Megathrust Nankai, yang dikenal sangat aktif dan berpotensi memicu tsunami.

Bagi Indonesia, gempa di Jepang ini menjadi pengingat bahwa dua segmen megathrust di dalam negeri, yaitu Seismic Gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, juga menyimpan ancaman yang serupa.

Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menyatakan bahwa rilis gempa di kedua segmen megathrust di Indonesia ini tinggal menunggu waktu.

Menurutnya, kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun tidak mengalami gempa besar, yang menandakan akumulasi energi yang sangat besar di bawah permukaan bumi.

Baca Juga: Waspada! Ancaman Gempa Megathrust dan Tsunami di Indonesia: Sebuah Bom Waktu yang Mengintai

Zona megathrust merupakan pertemuan antar-lempeng tektonik di zona subduksi, tempat satu lempeng meluncur ke bawah lempeng lain.

Di Indonesia, beberapa zona megathrust utama termasuk Subduksi Sunda, Subduksi Banda, Subduksi Lempeng Laut Maluku, dan Subduksi Utara Papua.

Meskipun zona ini tidak selalu memicu gempa besar, potensi untuk terjadinya gempa dengan magnitudo lebih dari 8,7 tetap ada.

Bahkan, skenario terburuk mengasumsikan pergerakan dua segmen megathrust secara bersamaan, yang bisa memicu gempa berkekuatan hingga magnitudo 9 atau lebih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X