Kuasa Hukum Pertanyakan Kekayaan Iptu Rudiana, 60 Pengacara Kelilingi Iptu Rudiana

PURWAKARTA ONLINE - Kontroversi terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi pada 2016 kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, sorotan tertuju pada Iptu Rudiana, sosok yang terlibat dalam kasus tersebut.

Kekayaan Iptu Rudiana menjadi bahan perbincangan setelah kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, mempertanyakan sumber dana yang digunakan untuk menyewa 60 pengacara, termasuk Hotman Paris.

"Kenapa polisi gak menyiapkan pengacara buat Rudiana? Tapi Rudiana ini banyak banget duitnya, nyiapin Hotman Paris terus 60 pengacara, dari mana duitnya?" ujar Farhat Abbas, mengungkapkan kecurigaannya terhadap sumber kekayaan Iptu Rudiana.

Menurut Farhat Abbas, Iptu Rudiana tidak mendapatkan bantuan hukum dari Polri. "Saya salut dengan Pak Kapolri karena tidak menyediakan pengacara polisi untuk membela Iptu Rudiana.

Baca Juga: Kesaksian Palsu di Kasus Pembunuhan Vina dan Eky: Iptu Rudiana dan Aep Disorot

Justru Rudiana menggunakan pengacara-pengacara selebritis ya, pengacara medsos untuk membangun opini seperti Presiden RI juga mempromosikan IKN dengan menggunakan artis-artis medsos," ungkapnya lebih lanjut.

Dalam tanggapannya, salah satu kuasa hukum Iptu Rudiana, Elza Syarief, menyatakan bahwa ia tidak dibayar untuk membela Rudiana.

Hal ini menambah teka-teki mengenai bagaimana Iptu Rudiana mampu menarik begitu banyak pengacara terkenal untuk membelanya. Perkembangan kasus ini semakin menarik perhatian publik.

Kehadiran pengacara-pengacara papan atas seperti Hotman Paris tentu saja menambah bobot dalam perdebatan mengenai sumber kekayaan Iptu Rudiana.

Baca Juga: POLRI Diminta Usut Alasan Dede Riswanto Berbohong dalam Kasus Pembunuhan Vina

Publik pun menantikan kelanjutan dari kasus ini dan berharap kebenaran kasus ini segera terungkap.

Kasus pembunuhan Vina dan Eky yang sudah lama tertunda kembali menjadi sorotan utama.

Dengan berbagai pengacara terkemuka yang terlibat, proses hukum ini diharapkan berjalan dengan transparan dan adil.***