Pemimpin KPK, Firli Bahuri, Tersangka Kasus Pemerasan: Penyelidikan Mendalam Polda Metro Jaya

Dalam proses tersebut, penyidik menyita data dan dokumen elektronik, termasuk dokumen penukaran valas dengan nilai mencapai Rp7,47 miliar sejak Februari 2021 hingga September 2023.

Baca Juga: Modus Baru: Dalih Telah Menikahi Rohnya, UA Berhasil Cabuli 6 Santriwati di Bayumas

Barang bukti lainnya yang berhasil diamankan meliputi pakaian, sepatu, pin, telepon seluler, akun e-mail, flash disk, kendaraan mobil, e-money, kunci remote, dompet, dan berbagai dokumen penting, termasuk lembar disposisi pimpinan KPK yang ditemukan di rumah dinas Menteri Pertanian.

Sejarah Kontroversi Firli Bahuri

Kasus pemerasan ini bukanlah kali pertama Firli Bahuri berurusan dengan masalah hukum.

Sebelumnya, ia dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK atas dugaan pelanggaran etik dan kepolisian terkait dugaan menerima gratifikasi.

Sejumlah kasus lainnya yang melibatkan Firli termasuk pencopotan Direktur Penyelidikan KPK, pertemuan dengan tersangka korupsi, dan dugaan pelanggaran HAM dalam proses tes wawasan kebangsaan.

Kesimpulan

Kasus pemerasan yang menyeret nama Firli Bahuri menambah panjang daftar kontroversi yang melibatkan pimpinan KPK tersebut.

Dengan penetapan tersangka dan pengumpulan bukti yang mendalam, Polda Metro Jaya menunjukkan komitmen untuk membawa kasus ini ke tahap selanjutnya.

Masyarakat dan pihak terkait akan terus memantau perkembangan kasus ini, sementara lembaga penegak hukum memiliki tanggung jawab untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil.***