Yayasan Bina Prestasi Nasional: Jejak Terbengkalai di Tengah Kisah Kelam Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel

photo author
- Kamis, 26 Oktober 2023 | 22:00 WIB
Yayasan Bina Prestasi Nasional (Ist)
Yayasan Bina Prestasi Nasional (Ist)

PurwakartaOnline.com - Pada Senin, 23 Oktober 2023, sinar matahari yang hangat tidak lagi menyinari kampus Yayasan Bina Prestasi Nasional di Jalan Raya Subang-Purwakarta, Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Subang. Tempat ini, yang sebelumnya gemerlap oleh aktivitas pembelajaran, kini menjadi saksi bisu dari peristiwa kelam yang melibatkan salah satu pendirinya, Yosep Hidayah, dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, atau lebih akrab disapa Amel.

Sebuah senyap yang terasa menggantung, menciptakan kontras dengan masa lalu. Yayasan ini, sebelumnya berperan sebagai lembaga pendidikan yang mendidik para generasi muda, kini terbengkalai dengan berbagai tanda-tanda ketidakaktifan yang menggambarkan sebuah masa lalu yang tragis.

Yosep Hidayah: Pendiri dan Tersangka Kasus Pembunuhan

Pada tahun 2021 yang kelam, kasus pembunuhan Tuti dan Amel mengguncang Indonesia. Dalam peristiwa ini, Yosep Hidayah, pendiri sekaligus pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional, terlibat sebagai salah satu tersangka. Namun, masa lalu yang kini membayangi yayasan yang ia dirikan.

Tersangka tersebut adalah M Ramdanu, keponakan korban; Yosep Hidayah, suami sekaligus ayah korban; Mimin Mintarsih, istri muda Yosep; serta kedua anaknya Mimin, yakni Arighi dan Abi. Kasus ini mengejutkan banyak pihak, dan hingga kini masih menjadi topik pembicaraan di masyarakat.

Transisi Kepemimpinan ke Youries Raja Amalullah

Yosep Hidayah yang terlibat dalam kasus tersebut, tidak lagi menjabat sebagai pengurus yayasan. Kepemimpinan yayasan tersebut telah bergeser kepada anak sulung Yosep, Youries Raja Amalullah. Perubahan kepemimpinan ini menjadi langkah pertama dalam upaya merenovasi citra dan mengembalikan fungsi yayasan yang terbengkalai.

Namun, meskipun ada upaya untuk memulihkan yayasan ini, kondisi Yayasan Bina Prestasi Nasional saat ini sangat jauh dari masa kejayaannya. Seperti yang diceritakan oleh Robin Hidayat, seorang warga sekitar yang merupakan saksi bisu atas perkembangan yayasan tersebut.

"Kebetulan saya warga sini, memang kayaknya sudah nggak dipakai lagi (terbengkalai) semenjak adanya musibah waktu dulu ada kasus pembunuhan," ujar Robin, mengungkapkan perasaannya tentang kondisi yayasan tersebut saat berbicara dengan wartawan.

Robin juga menyatakan bahwa meskipun tidak ada aktivitas belajar mengajar yang berlangsung sejak kejadian tragis tersebut, masih ada beberapa pengurus yayasan yang sesekali datang untuk mengontrol. Namun, pengontrolan tersebut belum mampu menghidupkan kembali semangat belajar mengajar di yayasan tersebut.

"Udah nggak ada aktivitas belajar mengajar sejak itu, cuman kalau yang ngontrol suka ada, cuman nggak tau kalau siapa-siapanya mah yang pasti suka ada yang ngontrol," katanya.

Kontribusi Sosial Yayasan Bina Prestasi Nasional

Sebelum peristiwa yang mengguncang yayasan ini, Yayasan Bina Prestasi Nasional dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam mendidik para generasi muda di wilayah Subang. Yayasan ini menjadi tempat bagi ratusan siswa untuk mengejar cita-cita dan mengembangkan potensi mereka.

Selain pendidikan, yayasan ini juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di masyarakat Subang. Program-program amal, bantuan pendidikan, dan kegiatan-kegiatan kepedulian sosial menjadi ciri khas yayasan ini sebelum peristiwa tragis terjadi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X