Jokowi, sebagai Presiden, memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia.
Dengan Gibran di dalam tim Prabowo, Gerindra mungkin ingin memastikan Jokowi akan mendukung Prabowo, mengingat anaknya sendiri akan menjadi cawapres.
Selain itu, Pangi melihat bahwa Gerindra mungkin merasa tidak cukup percaya diri jika Gibran tidak menjadi cawapres Prabowo.
Hal ini disebabkan oleh persepsi bahwa Jokowi masih bermain dengan "dua kaki" dalam politik, yaitu mendukung Prabowo di satu sisi dan Ganjar Pranowo di sisi lain.
Dengan memasangkan Gibran, Gerindra berupaya memastikan bahwa kedua kaki Jokowi berpijak kuat di pihak Prabowo.
Baca Juga: Skandal Korupsi Gerobak UMKM 2018-2019: Miliaran Rupiah Disita, Penyelidikan Masih Berlanjut
Simbol Kuat vs. Rasionalitas
Dalam kasus ini, tampaknya simbolisme dan pertimbangan rasional berhadapan.
Secara rasional, Gibran mungkin belum memiliki pengalaman politik yang cukup untuk mendapatkan tiket sebagai calon wakil presiden.
Namun, dalam politik, hal-hal seperti ini seringkali bisa dikesampingkan.
Menurut Pangi, meskipun Gibran masih baru di dunia politik, ia dianggap cukup menjanjikan untuk mendongkrak suara.
Survei Voxpol Center Research & Consulting menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran selalu menang dalam dua dari tujuh simulasi pilpres, dengan elektabilitas di atas 34 persen.
Baca Juga: Tragedi Mahasiswi Unnes: Misteri Jatuh dari Lantai 4 Mal Paragon, Semarang
Namun, survei lain menunjukkan hasil yang berbeda.
Survei Poltracking Indonesia menemukan bahwa pasangan Prabowo-Erick Thohir lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Gibran.
Artikel Terkait
Tragedi Mahasiswi Unnes: Misteri Jatuh dari Lantai 4 Mal Paragon, Semarang
Skandal Korupsi Gerobak UMKM 2018-2019: Miliaran Rupiah Disita, Penyelidikan Masih Berlanjut
Mudahnya Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 62: Peluang Terbaik untuk Pengembangan Karir Anda
Jasad Muhamad Rauf Ditemukan di Saluran Irigasi di Anjatan Indramayu: Korban Pembunuhan Tragis oleh Ibu Kandun
Diduga Pembunuh Muhamad Rauf Adalah Ibu Kandung, Paman, dan Kakeknya Sendiri
Untuk Makan Sehari-hari, Muhamad Rauf Kerap Meminta-minta Bahkan Mencuri: Dibunuh oleh Ibu Kandung
Tragedi Cipunagara Subang: Ibu Kandung Bunuh Anak Sendiri, Muhamad Rauf
Nelangsa, Kata-kata Terakhir Muhamad Rauf Sebelum Dibunuh Ibu Kandung di Cipunagara Subang
Pernah Mencuri Kotak Amal Masjid, Hidup Muhamad Rauf Berakhir di Tangan Ibu Kandung
Profil VO, Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung yang Ngamar dengan Dosen