Jasad Muhamad Rauf Ditemukan di Saluran Irigasi di Anjatan Indramayu: Korban Pembunuhan Tragis oleh Ibu Kandun

PurwakartaOnline.com - Sebuah tragedi mengerikan mengguncang hati masyarakat Indonesia ketika Muhamad Rauf, seorang remaja berusia 13 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi yang menggemparkan.

Kehidupan yang penuh penderitaan, yang seharusnya dijalani sebagai masa bermain dan belajar, berakhir dengan cara tragis di saluran irigasi di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.

Kini, dunia tengah menyelidiki kisah gelap di balik kematian Muhamad Rauf.

Kisah Tragis Muhamad Rauf

Muhamad Rauf, yang akrab disapa Rauf, berasal dari Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Juga: Skandal Korupsi Gerobak UMKM 2018-2019: Miliaran Rupiah Disita, Penyelidikan Masih Berlanjut

Hari itu, Rabu, 4 Oktober 2023, warga setempat dikejutkan dengan penemuan mengerikan.

Rauf ditemukan di pinggir saluran irigasi dalam kondisi berlumuran darah, dengan tangan terikat ke belakang.

Sungguh, tragedi ini telah mencapai tingkat ketidakemanusiaan yang memilukan.

Melalui hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang, terungkap bahwa Rauf adalah korban dari pembunuhan yang dilakukan oleh ibunya sendiri, Nurhani (40), dibantu oleh sang paman S (24) dan kakeknya, W (70).

Usai mengalami penyiksaan yang tak manusiawi, Rauf dilemparkan ke dalam saluran irigasi, masih hidup dan menderita.

Baca Juga: Tragedi Mahasiswi Unnes: Misteri Jatuh dari Lantai 4 Mal Paragon, Semarang

Ketika ditemukan, Rauf masih mampu berbicara meskipun tubuhnya penuh dengan luka akibat penyiksaan yang dialaminya.

Kata-kata terakhir yang terucap dari bibirnya merupakan panggilan kepada ibunya, "Ma sakit Ma, Ma saya ngantuk Ma, capek Ma."