Pernah Mencuri Kotak Amal Masjid, Hidup Muhamad Rauf Berakhir di Tangan Ibu Kandung

PurwakartaOnline.com – Kejadian tragis yang mengguncang masyarakat terjadi di sebuah desa kecil, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kamis, 12 Oktober 2023, sebuah cerita pahit tentang kehidupan Muhamad Rauf, seorang remaja berusia 13 tahun, menggegerkan publik.

Insiden ini mengungkapkan lapisan kelam di balik kehidupan yang seharusnya penuh harapan bagi seorang anak.

Kisah tragis ini terungkap melalui unggahan Instagram @undercover.id pada tanggal 4 Oktober 2023.

Muhamad Rauf ditemukan tewas di tepi sungai di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Diduga Pembunuh Muhamad Rauf Adalah Ibu Kandung, Paman, dan Kakeknya Sendiri

Tubuhnya berlumuran darah, dan kedua tangannya terikat ke belakang.

Mengutip hasil penyelidikan, ternyata Rauf adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh ibunya sendiri, Nurhani (40), dengan bantuan sang paman S (24) dan kakeknya, W (70).

Lebih tragis lagi, setelah menerima penderitaan yang tak terbayangkan, Rauf ditinggalkan hidup-hidup di saluran irigasi.

Saat diwawancara oleh polisi, Nurhani mengungkapkan bahwa anaknya masih mampu berbicara meskipun tubuhnya penuh luka akibat penyiksaan.

Kata-kata terakhir yang keluar dari bibir Rauf adalah "Ma sakit Ma, Ma saya ngantuk Ma, capek Ma."

Baca Juga: Skandal Korupsi Gerobak UMKM 2018-2019: Miliaran Rupiah Disita, Penyelidikan Masih Berlanjut

Namun, ironisnya, ibunya tidak mengindahkannya, dan akhirnya mengabaikan anaknya hingga kehilangan nyawa di aliran irigasi.

Kisah hidup Rauf terangkum dalam berbagai kepingan tragedi.

Ayahnya, Dirno (52), bercerai dengan ibunya, Nurhani, yang menjadikan Rauf terombang-ambing dalam kehidupan.