Dari Cipatat hingga Ciptagelar, setiap perpindahan melambangkan tekad untuk menjaga warisan budaya dan kebijaksanaan tani yang menjadi ciri khas mereka.
Baca Juga: Ekonomi Kerajaan Pajajaran: Jejak Perdagangan Cirebon dan Sunda Kalapa
Kesimpulan
Tradisi pertanian Kasepuhan Ciptagelar tidak sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga warisan budaya dan kebijaksanaan tani yang mengikat erat komunitas adat tersebut.
Melalui upacara-upacara sakral dan prosesi-prosesi tradisional, mereka menjaga kearifan lokal dan menghormati alam sebagai sumber kehidupan.
Sejarah panjang dan perjalanan komunitas ini menjadi bukti kegigihan dalam mempertahankan identitas dan keberadaan mereka di tengah-tengah perubahan zaman yang terus berlangsung.***
Artikel Terkait
Pengaruh Sunan Gunung Jati Terhadap Islamisasi Kerajaan Pajajaran dan Dampaknya pada Sistem Pendidikan
Pesantren di Kerajaan Pajajaran: Jejak Islamisasi yang Membentuk Generasi Terdidik Holistik
Jejak Kehidupan Sosial Kerajaan Pajajaran: Telaah Naskah Carita Parahyangan
Daftar Raja Kerajaan Pajajaran: Jejak Sejarah Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi hingga Prabu Ragamulya Suryakancana
Sri Baduga Maharaja: Jejak Kehidupan Sosial Raja Pajajaran yang Penuh Toleransi
Inilah Sosok Prabu Siliwangi: Pemimpin Gemilang Kerajaan Pajajaran
Jejak Sejarah Hubungan Sosial-Ekonomi: Cirebon dan Sunda Kalapa (Kerajaan Pajajaran) pada Abad XVI
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Pajajaran: Peran Strategis Cirebon dan Sunda Kelapa Abad XVI
Hubungan Perdagangan Cirebon dan Sunda Kelapa Abad XVI: Jejak Ekonomi Kerajaan Pajajaran
Ekonomi Kerajaan Pajajaran: Jejak Perdagangan Cirebon dan Sunda Kalapa