Cara Bertani Kerajaan Pajajaran, Mengungkap Tradisi Pertanian Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 18:05 WIB
Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar Geopark Ciletuh. (instagram/smiling.westjava)
Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar Geopark Ciletuh. (instagram/smiling.westjava)

Tradisi Pertanian Sebagai Warisan

Namun, di balik perjuangan sejarah mereka, masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar tetap memelihara tradisi pertanian yang kaya.

Mereka tidak hanya bertani untuk mencari nafkah, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan warisan budaya mereka.

Baca Juga: Kronologi Tragis, Ibu Biarkan Anak 16 Bulan Sendirian Selama 10 Hari, Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup

Adat dan tradisi menjadi pedoman dalam setiap langkah mereka, mengatur segala aspek kehidupan sehari-hari.

Kasepuhan Ciptagelar, Pusat Kebudayaan yang Berjaya

Pusat kehidupan masyarakat adat Kasepuhan terletak di desa adat Ciptagelar, yang telah menjadi penjaga tradisi sejak tahun 1368.

Pemindahan pusat kekuasaan dari satu tempat ke tempat lain selama berabad-abad menjadi bukti keteguhan mereka dalam mempertahankan identitas dan kebudayaan mereka.

Baca Juga: Dewan Pers Dorong Promedia Pertahankan Kualitas Konten Media

Menggali Lebih Dalam

Tidak hanya sekadar bertani, masyarakat Kasepuhan Ciptagelar juga menjaga kearifan lokal dalam menjalankan pertanian mereka.

Mereka mengambil manfaat dari pengetahuan turun temurun tentang tanaman, cuaca, dan siklus alam, menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Masa Depan Pertanian Tradisional

Meskipun terus menjaga tradisi pertanian mereka, masyarakat Kasepuhan Ciptagelar juga terbuka terhadap perubahan.

Mereka memadukan pengetahuan lokal dengan teknologi modern untuk meningkatkan hasil pertanian mereka tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya dan lingkungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Jurnal Adat dan Budaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X