Langkah Pertama
Langkah awal yang kami lakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan pangan keluarga. Dari situ baru ditentukan jenis tanaman dan hewan yang ditanam bertahap.
Fokus proyek ini bukan hasil besar, tapi kemandirian pangan keluarga. Sederhana, tapi bisa menjadi contoh kecil bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari rumah sendiri.
Rencana Lanjutan
Berikutnya, kami akan membuat sistem air terintegrasi sederhana antara kolam, tanaman, dan kandang. Selain itu, limbah dapur dan sampah organik akan diolah menjadi kompos.
Anak-anak ikut terlibat langsung. Mereka belajar menanam, memberi pakan, dan memanen. Ini jadi bagian dari pendidikan ekologi keluarga, bukan sekadar proyek pertanian.
Sebagai lulusan pertanian dan peternakan, Icwang punya dasar kuat dalam menyusun sistem pertanian terpadu. Kini, di jenjang pascasarjana UNPAD, ia menerapkan teori ke praktik langsung di lapangan.
Ia berharap Proyek Imah Hejo bisa jadi contoh pertanian terpadu keluarga yang mudah diterapkan di berbagai desa, tanpa perlu lahan luas atau modal besar.***
Artikel Terkait
Teh Zaenx Makmur Siap Ramaikan Stan UMKM Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 di Purwakarta
Penyuluh dan Petani Purwakarta Sepakat Revolusi Produksi Padi di Temu Teknis 2025!
Temu Teknis Pertanian Purwakarta 2025, Penyuluh dan KTNA Siap Wujudkan Swasembada Pangan
Ribuan Tanaman Dimusnahkan di Purwakarta, Benih Ilegal yang Terdeteksi Bawa Bakteri Mematikan!
Ribuan Tanaman Dimusnahkan di Purwakarta, Kabid Kukun: Awasi Benih Bersama Masyarakat, Jangan Hanya Pemerintah!
Kenapa Cangkok Bisa Gagal? Ini Rahasianya Kalau Kambium Tidak Dikerok!
Perbanyakan Tanaman, Kunci Mandiri Bibit Unggul bagi Petani Purwakarta
Petani Peserta Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 Akan Disuguhi Pertunjukan Air Mancur Taman Sri Baduga Purwakarta
Update Harga Sayuran di Pasar Induk Cibitung 26 Oktober Malam Hari: CMK Naik Lagi, Oyong Kosong!
Souvenir Sunatan Jadi Viral, Teh Zaenx Makmur Jadi Simbol Gotong Royong Petani Purwakarta