PURWAKARTA ONLINE - Saat kemarin POA praktik mencangkok tanaman jeruk nipis (Sabtu, 25/10/2025), beberapa kali saya dan instruktur mengingatkan teman-teman POA, "Jangan lupa kerok kambiumnya, ya!”
Kambium yang saya maksud adalah "lendir" yang terletak di antara kulit dan kayu. Saat kulit dikupas, kayunya akan terasa seperti berlendir, teksturnya licin atau lengket.
Sekilas, mengerok lendir ini kedengarannya seperti langkah kecil yang bisa saja dilewatkan. Tapi ternyata, bagian kecil bernama kambium ini memegang peran sangat besar dalam keberhasilan cangkok.
Sebagai petani, suka meneliti dunia tanaman dan fisiologinya, dan saya ingin menjelaskan dengan bahasa yang mudah: apa sih sebenarnya fungsi kambium, dan kenapa harus dikerok saat mencangkok?
Apa Itu Kambium?
Kambium adalah lapisan tipis dan aktif di antara kulit dan kayu pohon yang membuat batang tumbuhan menjadi besar.
Lapisan ini tidak ditemukan pada semua tumbuhan, melainkan pada tumbuhan berkeping dua (dikotil) dan tumbuhan berkayu lainnya.
Kambium merupakan bagian pohon yang terus-menerus membelah diri. Pembelahan ini menciptakan sel-sel baru ke dua arah:
- Ke dalam: Membentuk jaringan kayu baru (xilem) yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
- Ke luar: Membentuk jaringan kulit baru (floem) yang berfungsi mengangkut nutrisi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Menurut ensiklopedia ilmiah Britannica, kambium berfungsi membentuk pembuluh baru untuk mengangkut air, mineral, dan hasil fotosintesis.
Sementara riset terbaru di jurnal Frontiers in Plant Science menjelaskan, aktivitas kambium diatur oleh hormon auksin dan sitokinin, dua zat yang juga memengaruhi pertumbuhan akar.
Kenapa Kambium Harus Dikerok Saat Mencangkok?
Secara sederhana, mengerok kambium berarti memutus jalur transportasi makanan (floem) dari daun ke akar.
Tujuannya bukan untuk menyakiti tanaman, melainkan mengatur aliran zat makanan dan hormon agar terkonsentrasi di area luka.
Ketika aliran itu terhenti, gula hasil fotosintesis dan hormon pertumbuhan (terutama auksin) akan menumpuk di daerah cangkok.
Artikel Terkait
Ide Usaha Kelompok Ternak dengan Modal Minim dan Manfaat Ekonomi Cepat
Fakta Unik, Lucu, dan Jarang Diketahui Tentang Hewan Ternak
Mimbar Sarasehan KTNA Jawa Barat 2025 Siap Digelar di Purwakarta, Gubernur Dedi Mulyadi Dijadwalkan Hadir!
Rapat dan Cek Lokasi Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 Digelar di Purwakarta
Purwakarta Siap Sambut 500 Petani se-Jawa Barat di Mimbar Sarasehan KTNA 2025: Ini Hajatnya Petani!
Teh Zaenx Makmur Siap Ramaikan Stan UMKM Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 di Purwakarta
Temu Teknis Pertanian Purwakarta 2025, Penyuluh dan KTNA Siap Wujudkan Swasembada Pangan
Belajar Mencangkok Jeruk Nipis di Purwakarta, Serunya Kelas Menulis POA!
Cara Mencangkok Pohon Jeruk Nipis Beserta Pengurusannya
Ribuan Tanaman Dimusnahkan di Purwakarta, Kabid Kukun: Awasi Benih Bersama Masyarakat, Jangan Hanya Pemerintah!