Perbanyakan Tanaman, Kunci Mandiri Bibit Unggul bagi Petani Purwakarta

photo author
- Senin, 27 Oktober 2025 | 09:51 WIB
Solihin, dari Kelompok Tani Barong Mulya Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta, sedang mengangkut bibit cengkeh ke kebun (20/6/2017). Ia salah satu petani yang terbiasa mandiri melakukan perbanyakan tanaman secara generatif, terutama cengkeh, manggis, dan sengon. (Dok. Kelompok Tani Barong Mulya)
Solihin, dari Kelompok Tani Barong Mulya Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta, sedang mengangkut bibit cengkeh ke kebun (20/6/2017). Ia salah satu petani yang terbiasa mandiri melakukan perbanyakan tanaman secara generatif, terutama cengkeh, manggis, dan sengon. (Dok. Kelompok Tani Barong Mulya)

Perbanyakan Tanaman: Kunci Mandiri Bibit Unggul bagi Petani Purwakarta

PURWAKARTA ONLINE - Setiap petani di Purwakarta tahu, hidup di desa berarti hidup berdampingan dengan tanah. Dari tanah, tumbuh harapan dan harapan itu sering kali bermula dari bibit yang baik.

Di sinilah peran penting perbanyakan tanaman, seni sekaligus ilmu untuk melahirkan kehidupan baru dari yang sudah ada.

Apa Itu Perbanyakan Tanaman?

Secara sederhana, perbanyakan tanaman adalah cara manusia menghasilkan tanaman baru dari tanaman induk. Dalam dunia pertanian, dikenal dua cara utama:

1. Perbanyakan generatif

Yaitu menanam dari biji hasil pembuahan. Cocok untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, dan sayuran. Juga tanaman lain seperti cengkeh, manggis dan sengon.

2. Perbanyakan vegetatif

Yaitu menanam dari bagian tubuh tanaman seperti batang, cabang, daun, atau akar. Metode ini melahirkan tanaman baru yang identik dengan induknya, mempertahankan sifat unggulnya.

Baca Juga: Ardiayana Akmal Ditangkap, Misteri Kematian Jesika di Purwakarta Mulai Terungkap

Mengapa Petani Purwakarta Perlu Memahami Perbanyakan Tanaman?

Kabupaten Purwakarta punya potensi besar di sektor pertanian, dari sawah dataran rendah, kebun buah di lereng gunung Burangrang, hingga lahan pekarangan desa.

Tapi banyak petani masih bergantung pada bibit dari luar daerah, yang belum tentu cocok dengan kondisi lokal.

Dengan memahami teknik perbanyakan tanaman, petani bisa:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: IPB University, kementan.go.id, fao.org, pertanian.purwakartakab.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X