Penyuluh dan Petani Purwakarta Sepakat Revolusi Produksi Padi di Temu Teknis 2025!

photo author
- Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:00 WIB
Dispangtan Purwakarta gelar Temu Teknis 2025. Petani dan penyuluh bahas benih, pupuk organik, serta inovasi peningkatan produksi. (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto)
Dispangtan Purwakarta gelar Temu Teknis 2025. Petani dan penyuluh bahas benih, pupuk organik, serta inovasi peningkatan produksi. (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto)

PURWAKARTA ONLINE - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta menggelar Temu Teknis Peningkatan Produksi Tahun Anggaran 2025, Selasa (21/10/2025).

Acara ini berlangsung di Aula Dispangtan Purwakarta pukul 09.00-16.00 WIB, diikuti Koordinator Penyuluh dan Ketua KTNA dari 17 kecamatan.

Kegiatan ini berdasar surat undangan nomor 500.6/1187/Sdp/2025, ditandatangani Kepala Dispangtan Purwakarta Hadyanto Purnama, S.Hut, MM.

Beberapa materi disampaikan oleh para penyuluh andalan, seperti:

  1. Kebijakan Pemerintah Mendukung Swasembada Pangan oleh Rusman, SP
  2. Penangkaran Benih Padi oleh Susanto, SP
  3. Tumpang Sari Tanaman oleh Eti Setiawati, SP
  4. Inovasi Teknologi Peningkatan Produktivitas Padi oleh Rusman, SP
  5. Penggunaan Pupuk Organik oleh Susanto, SP
  6. Budidaya Padi Ramah Lingkungan oleh Eti Setiawati, SP

 Baca Juga: Survei Poltracking: Dedi Mulyadi Jadi Tokoh Terkuat Kedua Setelah Prabowo untuk Pilpres 2029

Menurut Sentot Rela Pambudi, SP, Kasi Penyuluhan Dispangtan, temu teknis ini juga menjadi ajang pemanasan menjelang Mimbar Sarasehan KTNA Jawa Barat 2025, yang akan digelar 12-13 November mendatang.

“Kami ingin pertemuan seperti ini rutin, minimal tiga bulan sekali. Semua bisa dibahas langsung antara penyuluh dan petani,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, penyuluh kini berada langsung di bawah Kementerian Pertanian, bukan lagi pemerintah kabupaten.

Karena itu, koordinasi dan kolaborasi dengan KTNA di tingkat kecamatan sangat penting.

Sementara itu, Susanto, SP, menyoroti pentingnya mutu benih.

“Benih menentukan keberhasilan,” katanya.

 Baca Juga: Publik Puas 81%, Tapi Dukung Reshuffle Kabinet Prabowo-Gibran: Siapa Menteri yang Terancam?

Ia juga mengingatkan calon penangkar agar memperhatikan prosedur sertifikasi di Balai Sertifikasi Penangkaran Benih.

Dalam sesi diskusi, Ade Sunarya, salah satu penangkar benih lokal, berbagi pengalaman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Liputan Lapangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X