PURWAKARTA ONLINE – Pertanian teh di Kabupaten Purwakarta tengah berada di ujung tanduk.
Harga yang stagnan, pasar yang terbatas, dan kurangnya inovasi membuat para petani teh mulai kehilangan arah.
Namun, di tengah situasi genting itu, dua sosok muda muncul membawa harapan baru.
Ichwansyah Wiradimadja, Mahasiswa Pascasarjana dari Universitas Padjadjaran sekaligus aktivis Kelompok Tani Barong Mulya, dan Wulan Astuti, SP, Sekretaris Gapoktan Pusaka Mandiri sekaligus petani aktif dari Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes.
Baca Juga: Viral! Timothy Ronald Dihujat Usai Sebut Gym Bodoh dan Akademi Crypto Bikin Rugi Member Hingga 100%
Mereka tengah merintis pembuatan matcha khas Purwakarta, sebuah inovasi yang diharapkan mampu membuka pasar baru dan memperkuat posisi pertanian teh lokal.
"Kita harus punya matcha khas kita (Purwakarta) sendiri," kata Ichwansyah kepada PURWAKARTA ONLINE, Senin (4/8/2025), yang langsung diamini oleh Wulan.
Matcha, bubuk teh hijau berkualitas tinggi asal Jepang, kini mulai dikembangkan dari kebun-kebun teh lokal dengan standar dan teknik khusus.
Salah satu metode unik yang diterapkan adalah menutup kebun teh dengan paranet untuk mengurangi proses fotosintesis dan meningkatkan kandungan L-theanine dan klorofil dalam daun teh.
Baca Juga: Kevin Diks Cetak Gol Perdana untuk Moenchengladbach, Kado Ultah Manis di Usia 125 Tahun
Dukungan juga datang dari pelaku agribisnis lokal, Asep Rahmat Saleh Setiaji alias Kang Zaenx, yang menyediakan bahan dan fasilitas.
"Usaha teh makin terpojok, jadi kita butuh inovasi. Alhamdulillah anak muda bergerak, kita semua harus dukung," ujar Zaenx yang juga menjabat Ketua Gapoktan Pusaka Mandiri.
Ketua KTNA Kecamatan Kiarapedes, Enjang Sugianto, turut mendukung langkah ini.
Ia menegaskan bahwa dominasi produksi teh hijau di Purwakarta harus segera diverifikasi agar bisa menyasar pasar yang lebih luas.
Artikel Terkait
Miftah Maulana Kembali Isi Pengajian setelah Kontroversi, Ungkap Trauma dengan Es Teh
POPT Disbun Jabar Tinjau Serangan Hama di Kebun Teh Rakyat Purwakarta, Solusi Segera Diberikan
Mahasiswa STIE Wikara Kunjungi Pabrik Teh Zaenx Makmur di Purwakarta
LPPNU Purwakarta Ungkap Krisis Pertanian Teh, Alih Fungsi Lahan dan Harga Tak Lagi Menguntungkan
Pertanian Teh Rakyat di Purwakarta Terancam Punah, LPPNU Turun Tangan Selamatkan Petani Teh
Pertanian Teh Rakyat di Purwakarta Terancam Punah, LPPNU Temukan Masalah Serius
Kenapa Harga Teh Daun di Petani Anjlok, Tapi di Kota Tetap Mahal? Ini Penjelasan Lengkapnya
UMKM Teh Asal Bogor Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat BRI, Tampil di FHA Food & Beverages Singapura
Manfaat Teh Hijau sebagai Anti Penuaan: Rahasia Awet Muda Berdasarkan Penelitian Ilmiah
5 OPT Serang Kebun Teh Barong Mulya Purwakarta, Petugas Disbun Rekomendasikan Ini!