5 OPT Serang Kebun Teh Barong Mulya Purwakarta, Petugas Disbun Rekomendasikan Ini!

photo author
- Kamis, 17 Juli 2025 | 11:16 WIB
Lima OPT serang kebun teh Poktan Barong Mulya Purwakarta. Petugas POPT dari Disbun Jabar lakukan pengamatan di lapangan (Kamis, 17/7/2025). (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto)
Lima OPT serang kebun teh Poktan Barong Mulya Purwakarta. Petugas POPT dari Disbun Jabar lakukan pengamatan di lapangan (Kamis, 17/7/2025). (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto)

PURWAKARTA ONLINE – Lima Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dilaporkan menyerang kebun teh milik Kelompok Tani (Poktan) Barong Mulya di Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kondisi ini terungkap saat tim POPT dari Satuan Layanan Kabupaten Purwakarta melakukan pengamatan lapangan pada Kamis pagi, 17 Juli 2025.

Pengamatan dilakukan oleh petugas dari Balai Perlindungan Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

Petugas POPT yang hadir di lokasi antara lain Leni Maryani, Eri Lestari, Adesty Iryas Kusuma, dan Tedi Kusmayadi.

Baca Juga: POPT Disbun Jabar Tinjau Serangan Hama di Kebun Teh Rakyat Purwakarta, Solusi Segera Diberikan

Mereka menyatakan bahwa tingkat serangan hama di kebun teh tersebut telah masuk kategori berat.

“Serangan OPT di kebun teh Barong Mulya sudah di atas 10 persen. Kami merekomendasikan penggunaan pestisida sebagai langkah pengendalian,” jelas salah satu petugas POPT.

Lima jenis OPT yang menyerang kebun teh ini adalah:

  1. Helopeltis (kepik penghisap pucuk)
  2. Empoasca (wereng hijau)
  3. Ulat penggulung daun
  4. Cacar daun
  5. Kutu putih

Baca Juga: Dampak Sosial Ekonomi Peternakan Domba: Studi Kasus Kelompok Tani Barong Mulya, Desa Pusakamulya, Purwakarta

Serangan ini sangat merugikan petani karena menurunkan kualitas dan hasil panen daun teh.

Ketua Poktan Barong Mulya, Saepudin, mengatakan bahwa selain lima hama tersebut, di kebun lain yang berlokasi di wilayah Anember juga ditemukan serangan jamur akar.

“Di Anember, kami juga menghadapi serangan jamur akar. Ini tantangan berat bagi petani teh di wilayah kami,” ujar Saepudin.

Pengamatan lapangan ini turut disambut hangat oleh Sekretaris Poktan Barong Mulya, Pian Ahmad Sopian.

Baca Juga: Untuk Seminar Internasional, Mahasiswa UT jadikan Poktan Barong Mulya Purwakarta sebagai Objek Riset!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X